Dijelaskannya, jika kondisi tersebut berlarut-larut tentu akan menimbulkan masalah baru. Mulai dari aspek kesehatan, kesejahteraan hingga pendidikan.
“Apalagi sebentar lagi mulai anak-anak masuk sekolah ajaran baru. Ini harus dipikirkan untuk pendidikan mereka,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kota Medan M Husni mengatakan, bahwa saat ini pihaknya sudah mendirikan 3 tenda pengungsian dan posko pemberian bantuan penguatan di lokasi.
“Kita bersama OPD terus memberikan bantuan berupa makanan tanggap pagi, siang sore malam kepada para korban di tenda pengungsian,” ucapnya.
Saat disinggung apa yang dilakukan Pemko Medan terhadap rumah korban yang terbakar, Husni mengaku bahwa pihaknya masih melakukan konsolidasi dengan pihak PT KAI.
Dijelaskan Husni rumah korban yang hangus terbakar katanya.
“Karena itukan masih berstatus aset, sehingga harus kita lihat dulu bagaimana posisinya. Yang jelas bantuan tanggap darurat akan terus kita berikan selama menunggu hasil konsolidasi tersebut,” ungkapnya. (Bahren/r)