Medan, PRESISI-NEWS
Peningkatan permintaan domestik di tengah tetap positifnya kinerja ekspor menjaga momentum pertumbuhan ekonomi domestik yang diprakirakan tetap berada pada kisaran 4,5-5,3% pada 2022. Perkembangan tersebut tercermin dari berbagai indikator seperti mobilitas masyarakat dan hasil survei Bank Indonesia terkini yang menunjukkan berlanjutnya perbaikan permintaan domestik. Kinerja ekspor juga tetap kuat, di tengah risiko tertahannya permintaan akibat perlambatan perekonomian global.
“Di sisi lain, tekanan inflasi yang terus meningkat didorong oleh kenaikan harga energi dan pangan global, perlu terus diwaspadai,” kata Deputi Kepala KPw Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Ibrahim didampingi Deputi Direktur Poltak Sitanggang dan Nasrullah pada Bincang Bareng Media (BBM) BI Sumut bulan Juni yang dilakukan secara virtual di gedung BI Sumut, Senin (27/06/2022) kemarin.
Menurut Ibrahim, sejalan dengan perkembangan nasional, pemulihan ekonomi Sumatera Utara juga diprakirakan terus berlanjut. Beberapa indikator ekonomi terkini terus menunjukkan perbaikan dan mengindikasikan perekonomian yang tetap tumbuh. Pulihnya ekonomi di Sumatera Utara tercermin pada meningkatnya mobilitas yang dapat mendorong konsumsi masyarakat.
Disebutkan, perkembangan tersebut juga terkonfirmasi melalui peningkatan keyakinan konsumen dan indeks penjualan riil. Hasil liaison Bank Indonesia terhadap pelaku usaha juga mengkonfirmasi akan adanya peningkatan permintaan domestik maupun ekspor. Kinerja penyaluran kredit dari perbankan juga terus mencatatkan pertumbuhan positif disertai dengan risiko kredit yang kian membaik.
“Perekonomian Sumut tahun 2022 diprakirakan tetap tumbuh lebih tinggi dari 2021 dengan kisaran 3,5-4,3%, sejalan momentum pertumbuhan ekonomi nasional,” ucapnya.