Medan, PRESISI-NEWS
Ketua Lembaga Pemantau Pemerintahan dan Pemilu Sumatera Utara (LP3SU), Salfimi Umar menyatakan, selain Polri yang sudah membentuk Tim Khusus, pemerintah juga perlu dibentuk Tim Independen dibawah langsung Kepresidenan guna melakukan penyelidikan terhadap insiden Polisi tembak Polisi antara Brigadir J dan Bharada E yang menewaskan Brigadir J di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo pada Jum’at, (08/07/2022) kemarin.
“Tim Independen inih bukannya untuk menandangi tim khusus, namun dilakukan penguatan dalam upaya tranparansi yang diinginkan publik. Sehingga masyarakat bisa mengetahui kronologis terjadinya insiden tersebut. Dengan begitu berbagai tapsiran yang muncul kepermukaan bisa ditepis,” kata Salfimi Umar di Medan, Kamis siang, (14/07/2022).
Menurut dia, karena insiden ini menyangkut institusi Kepolisian, maka Tim Independen yang akan dibentuk tersebut melibatkan Kompolnas, Komnas HAM RI dan Lembaga terkait yang berkompeten lainnya.
Salfimi Umar juga yakin, apa yang dilakukan Polri dengan Tim Khusus terhadap insiden berdarah tersebut. Karena negara ini terikat dengan hukum dan Undang-undang.
“Tak ada yang kebal hukum di negara ini dan negara ini juga bukan negara koboi. Bisa main asal tembak aja,” katanya seraya berharap Tim Khusus Polri tersebut dapat membeberkan masalah yang terjadi dengan transparan agar citra Kepolisian dapat terjaga.