Medan, PRESISI-NEWS.com- Ketua Lembaga Pemantau Pemerintahan dan Pemilu Sumatera Utara (LP3SU), Salfimi Umar minta Wali Kota Medan, Bobby Nasution, mengusut sertifikat Apartemen Mansyur Residence di Jalan Dr.Mansur Medan yang diduga telah menyerobot tanah Jalan/Gang Melati yang berlokasi di depan apartemen tersebut.
“Jika jalan/gang Melati di Jalan Dr.Mansur Medan sebelumnya memiliki lebar 3 M dan panjang 24 M, kenapa tiba-tiba menyusut menjadi 1,8 M2 dan panjang 24 M. Apalagi saya baca di media cetak dan elektronik dalam rapat terakhir di aula kantor Lurah Tanjung Rejo Medan bersama warga dan pihak pengusaha Apartemen Mansyur disebutkan, jalan/gang Melati tersebut berukuran 3 M2 dan panjang 24 M2. Ini berarti telah terjadi dugaan penyerobotan tanah di jalan umum, Gang Melati,” kata Salfimi Umar kepada wartawan di Medan baru-baru ini.

Lebih jauh dikatakan, bahwa adanya dugaan penyerobotan sebagian tanah Gang Melati itu harus diusut kenapa sampai bisa begitu. Kenapa pihak BPN Kota Medan, berani mengeluarkan sertifikat apartemen tersebut, semantara luas gang Melati sudah terkena 1,2 M2 dengan panjang 24 M2.
“Kondisi ini sangat memprihatinkan dan telah mencederai manajemen kota Medan yang dewasa ini telah berupaya bangkit demi menghilangkan kesan “Amburadul”. Padahal Wali Kota Medan, Bobby Nasution sejauh ini sudah berusaha berbuat maksimal dalam mewujudkan kota Metropolitan yang bersih dari penyalahgunaan wewenang,” ucap Salfimi Umar di Medan, Sabtu, (21/01/2023).
Selain itu, lanjutnya, ia juga minta kepada Wali Kota Medan agar dapat menelusuri adanya pemasangan tembok beton sebagai pembatas areal Apartemen Mansyur yang diduga melebihi jalur Daerah Aliran Sungai (DAS) di Gang Keluarga Ujung, jalan setempat.
“Saya juga meninjau ke Gang Keluarga, untuk melihat adanya dugaan tembok pembatas lahan Apartemen Mansyur tersebut dengan DAS,” tandas Salfimi.
Sebelumnya, sejumlah warga Gang Keluarga dan Gang Melati mempertanyakan adanya kekurangan tanah Gang Melati berkisar 1,2 M2 dengan panjang 24 M2. Kekurangan tanah tersebut terungkap saat Lurah Tanjung Rejo Medan, Zia Ridho Ikhwa turut serta melihat pembongkaran Gang Melati yang diduga telah diserobot pihak Apartemen Mansyur Medan pada Sabtu sore (17/12/2022).
Bahkan dalam sertifikat Apartemen Mansyur tertera adanya kelebihan ukuran sehingga terkena Gang Melati sekitar 1,2 M2. Hal tersebut tentusaja membuat warga Gang Melati dan Gang Keluarga mempertanyakannya.
Ketika salah seorang warga Gang Melati, Indra Manurung menanyakan hal ini melalui pesan WA kepada Lurah Tanjung Rejo Medan, Zia Ridho Ikhwa mendapat jawaban, kami hanya sebatas mediasi pak, dan sepertinya sudah 4 kali mediasi, tapi taka da titik temu hingga saat ini. Sebaiknya perkara ini diselesaikan di pengadilan. (Tim Presisi-News)