Medan, PRESISI-NEWS.com
Selama triwulan I 2023, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan TPAKD Sumut telah melakukan focus group discussion (FGD) ke tujuh desa di Sumut bersama pemerintah setempat dalam melakukan profiling demografi, kondisi keuangan, potensi wisata, fasilitas dan UMKM di lingkungan wisata.
Tujuh desa wisata tersebut adalah Desa Timbang Jaya Langkat, Desa Lolo Golu Nias Barat, Desa Sisarahili Nias Utara, Desa Budaya Lingga Kabupaten Karo, Desa Karang Anyar Kabupaten Simalungun, Desa Sidodadi Ramunia Deli Serdang dan Desa Pematang Johar Deli Serdang.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 5 Sumatera Bagian Utara (KR 5 Sumbagut), Bambang Mukti Riyadi didampingi Deputi Direktur Manajemen Strategis, EPK dan Kemitraan Pemda Wan Nuzul dan Deputi Direktur Lembaga Jasa Keuangan (LJK) 1 Anton Purba menyatakan itu, saat Media Lunch Talk bersama awak media, di Medan, Senin (15/05/2023).
Menurut Bambang, lima dari tujuh desa wisata di Sumut telah memiliki minimal satu Agen Laku Pandai. Sepanjang triwulan I-2023, total penyaluran kredit di desa wisata tercatat sebesar Rp 6,8 miliar kepada 1.273 debitur.
Sementara penyaluran kredit sektor pariwisata pada triwulan I 2023, mencapai Rp 3,18 triliun. Meningkat 7,41 persen -yoy- dibandingkan periode yang sama tahun lalu -Rp 2,96 triliun. Khusus kredit macet atau Non Performing Loan -NPL- tercatat sebesar 3,58 persen persen turun 213 bps -yoy-dari periode sama tahun lalu -5,71 persen-.
”OJK juga telah melakukan FGD benchmarking ke Kabupaten Klaten, Yogyakarta yakni6 ke beberapa desa dan lokasi wisata serta pelaku UMKM Kabupaten Klaten terkait strategi pengelolaan desa wisata, produk UMKM berkelanjutan, peran pemerintah, dan percepatan akses permodalan untuk mengatasi rentenir,” katanya. (bar)