Batam, PRESISI-NEWS.com
Bobby Nasution selaku Ketua Komwil I Apeksi sangat mengapresiasi digelarnya Kenduri Seni Melayu (KSM). Apalagi KSM persis seperti Gelar Melayu Serumpun (Gemes) yang digelar rutin Pemko Medan melalui Dinas Pariwisata Kota Medan setiap tahunnya. Saat Gemes digelar Mei lalu di Istana Maimun Medan, Kepri juga mengirimkan delegasi penarinya untuk ikut serta memeriahkannya, termasuk delegasi dari India.
Menantu Presiden JokoWidodo ini menyatakan bahwa KSM maupun Gemes merupakan festival yang digelar untuk mengenalkan seni budaya Melayu baik di Indonesia maupun negara serumpun yang memiliki unsur Melayu.
“Kami sangat mengapresiasi atas diegalarnya KSM ini. Sebab, event ini menjadi kegiatan yang sangat luar biasa untuk mengenalkan kebudayaan Melayu yang ada di daerah kita masing-masing. Apalagi Batam juga jadi kota yang berdekatan dengan negara-negara tetangga sehingga bisa menjadi sarana mengenalkan budaya yang ada,” kata Bobby Nasution saat menyaksikan penampilan Tim Kesenian Kota Medan di Batam, Rabu, (14/06/2023).
KSM juga disaksikan Wali Kota Batam Muhammad Rudi bersama istri Marlin Agustina yang juga Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) serta Wali Kota Tanjung Pinang Rahma SIP guna memeriahkan Rapat Kerja Komisariat Wilayah I Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Raker Komwil I APEKSI) Tahun 2023.
Seperti diketahui, atraksi yang ditampilkan Tim Kesenian Kota Medan memukau di acara Kenduri Seni Melayu (KSM) di Kota Batam. Para penari hasil binaan Dinas Pariwisata Kota Medan tampil memikat mengusung tarian multietnis yang menggambarkan keberagamanan etnis di ibukota Provinsi Sumut. Ratusan pengunjung yang hadir menyaksikan KSM tak putus memberikan aplaus dan tepuk tangan meriah selama pertunjukan berlangsung.
Dalam tarian Multi Etnis tersebut, Tim Kesenian Kota Medan tampil lepas membawakan tarian etnis yang ada di Kota Medan seperti Tarian Melayu, Aceh, Karo, India, Minang, Jawa, Tionghoa, Simalungun, Toba, Pakpak dan Mandailing diiringi musik daerah masing-masing. Seluruh pengunjung yang hadir seperti terhipnotis sehingga menyaksikan seluruh tarian etnis hingga berakhir.
Usai pertunjukan, warga Kota Batam mengaku sangat kagum dengan atraksi Tim Kesenian Kota Medan yang tampil tanpa cela selama pertunjukan berlangsung.
“Saya sangat kagum dan tertarik saat penari menampilkan karakter Hanoman dan Sigale-gale. Tariannya sangat menarik dan luar biasa,” puji Reni, salah seorang warga Batam.
Ungkapan senada juga disampaikan Nathalia. Ibu rumah tangga asal Kota Medan yang telah lama menetap di Kota Batam itu. Ia jadi ingat dengan kampung halaman di Kota Medan saat menyaksikan Tim Kesenian Kota Medan membawakan Tarian Multi Etnis. (de/r)