Medan, PRESISI – NEWS | Polda Sumatera Utara (Sumut) didesak untuk mengungkapkan siapa sebenarnya 5 mayat yang ditemukan Polrestabes Medan di lantai 15 Universitas Prima, Jalan Sampul Medan, Selasa, (12/12/2023).
Karena sampai Senin, (18/12/2023), tak sedikit warga Sumut, terutama Kota Medan masih mempertanyakan siapa kelima mayat itu dan kenapa sampai berada di Unpri Medan.
“Pertanyaan itu wajar dan sah-sah saja meluncur dari sejumlah waga yang ingin mengetahui apa sebenarnya yang terjadi di balik semua ini. Kebenaran itu harus diungkapkan agar masyarakat tidak bertanya-tanya lagi,” kata Ketua Lembaga Pemantau Pemerintahan dan Pemilu Sumatera Utara (LP3SU), Salfimi Umar di Medan, Minggu, (17/12/2023).
Terkait benar atau tidaknya bahwa lima mayat di Unpri itu Kadaver atau mayat yang diawetkan untuk proses belajar dan mengajar mahasiswa Kedokteran Unpri, pihak Kepolisian juga harus terbuka dan jangan ada yang ditutup-tutupi.
Sebelumnya, Ketua Komisi I DPRD Medan, Robi Barus, SE, MAP mengapresiasi Poltabes Medan yang telah berhasil menemukan lima mayat tersebut. Politisi PDI Perjuangan ini juga meminta pihak Kepolisian mengusut kasus itu sampai ke akarnya. Karena hal tersebut merupakan pelanggaran HAM berat.
“Masyarakat berhak tahu atas kelanjutan kasus ini. Pasalnya, adanya lima mayat di sebuah kampus merupakan sebuah kejanggalan ataupun keanehan yang tidak dapat diterima secara nalar,” kata Robi seraya meminta kasus penemuan 5 mayat di Unpri mesti diungkap secara terang benderang dan jangan ada yang ditutup-tutupi,” tandas Robi.
“Kita harus tahu siapa kelima mayat tersebut, kenapa disembunyikan di gedung UNPRI, apa motifnya, siapa saja yang terlibat, dan lain-lain. Ini semua harus dibongkar dan diungkap secara terang benderang, jangan ada yang ditutupi,” pungkasnya.
Seperti diketahui, gegernya penemuan 5 mayat di Unpri berawal dari sebuah video viral di media sosial yang menyebutkan adanya dua mayat yang disimpan dalam bak air di lantai di lantai 9 kampus Unpri.
Menyusul Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Unpri, Kolonel (Purn) Drg. Susanto, M.Kes, mengakui bahwa 5 mayat itu adalah kadaver yaitu tubuh manusia yang diawetkan untuk penunjang pembelajaran di fakultas kedokteran Unpri.
Sementara itu Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi memastikan bahwa penemuan lima mayat di Unpri Medan itu adalah cadaver atau mayat yang digunakan sebagai media pembelajaran untuk mahasiswa Fakultas Kedokteran.
“Saya ingin memastikan bahwa lima mayat itu adalah cadaver,” kata Agung di Polda Sumut seperti dilansir dari Sumut Pos Kamis (14/12/2023).
Menurut Agung, mayat itu sudah ada sejak tahun 2008. Jenderal bintang dua itu menyebut cadaver itu menjadi media pembelajaran mahasiswa kedokteran Unpri. Agung menjelaskan cadaver di Unpri sejak 2008 itu juga disediakan di setiap fakultas kedokteran di universitas-universitas lain. “Saya ingin masyarakat tidak salah paham terkait kondisi ini.
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa, SIK., MH., saat di konfirmasi wartawan menyebutkan, dari hasil penggeledahan dan penelusuran di lantai 15, kita temukan ada lima mayat tanpa identitas diantaranya satu perempuan dan empat laki-laki.
“Kita masih minta kejelasan dari pihak kampus, asal jenazah ini dari mana, siapa identitasnya, kenapa bisa ada di dalam kampus,” pungkasnya. (tim presisinews.com)