Pati, PRESISI – NEWS | Warga Masyarakat Desa Karaban dihebohkan terkait pembelian motor inventaris Kepala Desa (kades) yang harusnya kendaraan tersebut adalah PCX tetapi malah dibelikan KLX.
Banyak kalangan masyarakat mempertanyakan, terus penambahan anggaran tersebut diambilkan dari mana. hal ini menjadi banyak pertanyaan ???.”
Hal ini juga dipertanyakan oleh Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD,) Sowo menyebut, bahwa Pemerintahan Desa Karaban hari ini tidak ada trasparan sama sekali.
Ironisnya lagi keterbukaan informasi yang saat ini harus dilakukan bertujuan agar warga masyarakat tahu kebenaran dari setiap program, sepertinya tidak dilakukan.
Menanggapi adanya pembelian sepeda motor inventaris Kepala Desa (kades) PCX tetapi malah dibelikan KLX, Kades Karaban, Kusnan enggan komentar saat dipertanyakan dalam rapat bersama seluruh BPD.
Sowo menambahkan, untuk pembelian kendaraan PCX diganti KLX sekitar tambah Rp. 6. 330.000 dari sumber PAD tahun 2023.” Apakah itu di Perbolehkan ???
“Kami selaku Ketua BPD Karaban mendesak Inspektorat, Dispermades, Bagian Tata Pemerintahan (Kabag Tapem) Sekretariat Daerah Kabupaten Pati, BPK, Kejari Pati, Sekda Pati, Pj Bupati Pati dan DPRD Pati agar melakukan audit di Pemerintahan Desa Karaban.” ujar Ketua BPD
Dikatakannya, karena banyaknya kejanggalan dan permasalahan timbul yang kini membuat warga masyarakat Desa Karaban mulai merasa resah, Seperti anggaran TPQ tidak jelas dan Jembatan, LR 2023, RKPDes 2024, R- APBDes 2024 dari sumber Dana Desa (DD) serta Alokasi Dana Desa (ADD) sampai sekarang belum terbuka.
“Banyaknya kejanggalan dan permasalahan timbul yang kini membuat warga masyarakat Desa Karaban mulai merasa resah, Seperti anggaran TPQ tidak jelas dan Jembatan, LR 2023, RKPDes 2024, R- APBDes 2024 dari sumber Dana Desa (DD) serta Alokasi Dana Desa (ADD) sampai sekarang belum terbuka”, kata Sowo saat diwawancarai awak media, Jumat (08/03/2024).
Sowo melanjutkan, Ada lagi terkait pengisian perangkat Desa yang anggaran tersebut masih kita pertanyakan dan seharusnya kan bisa ditunda dulu, tetapi Pemerintahan Desa kok pengen terlaksana,
“Apakah ada sosok yang disiapkan ???.”ujar Sowo bertanya-tanya.
Semua ini menjadi teka – teki warga masyarakat dan kita pengen Pemkab Pati dan Istansi terkait segera turun ke wilayah, supaya ada titik terang.
” Apakah Pemerintahan Desa Karaban, Kecamatan Gabus di duga menyelewengkan anggaran itu ??.” pungkasnya bertanya-tanya. (Doddy)