Pematangsiantar, PRESISI – NEWS | Personil piket Polsek Siantar Martoba di pimpin Ka SPKT Aipda A. Napitu sigap respon laporan masyarakat dengan menolong pria berumur 43 tahun, berinisial RH (Korban-red) yang melakukan percobaan bunu diri dirumahnya di Jalan. Tanah Wakaf (Upas) Kelurahan Tanjung Pinggir Kecamatan Siantar Martoba Kota Pematangsiantar, pada Sabtu,(13/04/2024) malam sekira pukul 23.15 WIB.
Kapolsek Siantar Martoba AKP. Riswan mengatakan, awalnya pada Sabtu, 13 April 2024 malam sekira pukul 20.00 WIB, isteri korban berinisial YL br P (43) sudah tidur sedangkan korban masih duduk – duduk didalam rumah.
Sekira pukul 22.00 WIB, istri korban terbangun akibat mendengar bunyi (krak), kemudian isteri korban melihat di depan nya korban telah tergantung dengan seutas tali nilon. Melihat itu isteri korban langsung berdiri dan memeluk korban sembari menjerit meminta tolong kepada tetangga.
Saksi Hariyadi dan Fredi Pakpahan datang ke rumah korban, lalu saksi Fredi Pakpahan menyuruh saksi Hariyadi mengambil parang untuk memotong tali. Setelah tali terpotong istri korban menuntun korban ketempat tidur.
Seorang warga bernama M. Haidir Saragih datang kepolsek Siantar Martoba dan melaporkan ada warga melakukan gantung diri namun masih bisa digagalkan istri dan warga.
Mendengar itu personil piket SPKT Polsek Siantar Martoba dipimpin Ka SPKT Aipda A. Napitu langsung mendatangi rumah korban kemudian menolong korban dengan membawa ke Rumah Sakit (RS) Efarina Etaham menggunakan mobil ambulan dari PMI Kota Pematang Siantar dan korban langsung mendapatkan perawatan medis.
Menurut keterangan para saksi pada saat masih tergantung korban belum mengeluarkan darah namun pada saat tali telah terpotong dan telah lepas kemudian posisi di bawah korban menggelepar – menggelepar serta melihat korban menggigit lidahnya dan langsung mengeluarkan darah.
Sementara keterangan isteri korban bahwa korban hari ini selalu keluar masuk rumah dan tidak mengetahui apa maksudnya dan tujuannya. Ditemukan di TKP sebagian tali masih tergantung serta korban masih dalam keadaan menahan sakit, mata tertutup dan mulut masih mengeluarkan darah jika korban membuka mulutnya Sekali – sekali korban mau duduk dan tidur kembali. (Jose)