Pematangsiantar. PRESISI – NEWS.co.id | Setelah terjadi pertukaran manejemen alias pimpinan di Rumah Sakit “Vita Insani” Jalan. Merdeka Pematangsiantar, Sumatera Utara, dari dr. Alpin Hoza, MM kepada dr. Flora Maya Damanik MARS, saat ini kondisi dan suasana rumah sakit itu layaknya mirip seperti dilanda prahara alias kurang nyaman.
Suasana kurang nyaman itu tercipta akibat tingkah laku oknum KBU (Kabag Umum) Nat boru Pur acap membuat kebijakan menyalah. Menurut pegawai tingkah laku oknum KBU selalu membuat resah, dan merugikan mereka, bertindak arogan layaknya mirip seperti “penguasa” di RS. Vita Insani Pematangsiantar.
Padahal oknum KBU Nat br.Pur yang hanya bertitel Amd mulanya hanya bertugas di Rekam Medis, artinya sebagai orang suruhan. Tapi karena salah seorang dokter yang punya ‘kuku” disana adalah teman sekolah nya atau sohibnya, maka terjadi lah nepotisme itu, berakibat “kekacauan”, dan menjurus fatal, karena ditingkahi dengan arogan.
Menurut berbagai sumber dalam, semasa tampuk pimpinan RS Vita Insani P.Siantar dikendalikan dr. Alpin Hoza, MM ,dikatakan berbagai prestasi positif yang melambungkan nama besar Rumah Sakit Swasta tersebut, baik itu datangnya dari pusat maupun daerah, sempat mengundang decak kagum dari warga masyarakat luas yang menggunakan fasilitas kesehatan .
Kenyataan itu bisa diraih, menurut sumber dalam berkat “tangan dingin” dan kepiawaian dr. Alpin mengelolanya, bahkan bagi segenap pegawai yang merupakan semacam suatu “tim” di Rumah Sakit Vita Insani waktu itu merasakan kesejukan dengan kerjasama yang apik .
Tidak heran jika ketika itu Rumah Sakit Vita Insani Pematangsiantar sempat mendapat acungan jempol, baik dari dalam maupun dari masyarakat luas selaku pasien yang mendambakan pertolongan kesehatan di rumah sakit tersebut, maupun oleh jiran tetangga yang padat penduduk di belakang atau samping rumah sakit “Vita Insani” terjalin cukup akrab “familiar”.
Oleh karena nya, tidak heran jika rumah sakit”Vita Insani” Pematangsiantar, berkembang sangat pesat yang ditandai dengan perkembangan pertambahan pembangunan gedung rawat inap yang signifikan dan banyak lagi fasilitas lainnya yang berhubungan dengan kesehatan, merupakan asset bersama bagi penanam saham.
Tapi anehnya, informasi berkembang di rumah sakit tersebut, menyiratkan pergantian tampuk pimpinan Rs.Vita Insani Pematangsiantar, karena dr. Alpin Hoza, MM., tidak bersedia lagi meneruskannya ? dengan alasan umur sudah tua .
Sedangkan keberadaan dr. Maya Flora Damanik, yang bukan orang dalam, tapi didatangkan dari luar.
Bahkan disebut-sebut masuknya dr. Maya Flora Damanik, termasuk peran dan andil Dr.Alpin Hoza, MM., benarkah ?
HM.Pas Mantan Napi Buat Onar dan Resah.
Berbagai kalangan, termasuk jiran tetangga serta orang dalam Rumah Sakit Vita Insani, itu sendiri mengatakan sangat iba melihat perubahan drastis atas suasana dan kondisi rumah sakit tersebut. Layaknya bagai api dalam sekam, dan menjadi pergunjingan bisik-bisik di kalangan para pegawai.
Kenyataan itu bisa terjadi, menurut sumber dalam adalah salah satu andil besar dari oknum KBU Nat br.Pur yang mereka rasakan acap merusak citra Rumah Sakit Vita Insani Pematangsiantar. Untuk menunjukkan power nya
, oknum KBU, Nat br Pur cukup lihai dan licik sampai memperalat mantan narapidana “HM Pas” mengaku sebagai Humas Rumah Sakit Vita Insani mengusir pedagang nasi yang berjualan di trotoar tapi bukan di lahan Rumah Sakit Vita Insani, hingga terjadi keributan akibat perbuatan mantan narapidana HM.Pas yang mengaku-ngaku Humas di umah Sakit.Vita Insani” yang disebut diperalat oknum KBU Nat br Pur.
Waktu itu Senin siang 18/11-2024, sempat nyaris terjadi baku hantam dengan HM Pas mantan pegawai BNN (Badan Narkotika Nasional) Pematangsiantar, yang dipecat dan dihukum/ Vonis 1 tahun penjara tahun 2022 dalam kasus pemerasan.
Pada keributan itu, salah seorang Wartawan Akam S yang kebetulan cucu mantan pemilik sebahagian lahan Rumah sakit Vita Insani, via seluler langsung menghubungi mantan direktur dr. Alpin Hoza, MM, tentang keberadaan oknum HM.Pas. Sebab Akam S cukup mengetahui historis Rumah Sakit Vita Insani, terutama mengenai lahan nya.
“Siapa itu HM. Pas yang mengaku Humas, siapa yang mengangkatnya,” tukas dr. Alpin, dengan nada berang.
Ketika handphone (seluler) diberikan pada HM.Pas agar bicara dengan dr. Alpin, mantan napi (HM. Pas) buru-buru langsung pergi meninggalkan tempat.
“Memang berjualan di depan RS.Vita Insani tidak dibenarkan. Tapi kalau di trotoar, itu kan kewenangan Pemko, dan Satpol PP Pematangsiantar. “Saya tidak tau itu Humas, siapa yang mengangkat,” ujar dr. Alpin tegas
Warga jiran tetangga Rumah Sakit Vita Insani, pemukim terbilang telah puluhan tahun disana, mengemukakan keheranannya, kenapa oknum mantan penjahat sudah berani mengaku sebagai Humas di Rumah Sakit Vita Insani Pematangsiantar. Dikhawatirkan akibat arogansi oknum KBU Nat br Pur yang sok berkuasa, akhirnya Rumah Sakit Vita Insani akan menjadi tempat berkumpulnya bromocorah.
Sejauhmana perbuatan negatip oknum KBU yang konon didukung oknum dokter sohibnya yang merugikan pegawai disana, lebih lanjut akan dijajaki, (Akam Shopian).