Pati, PRESISI-NEWS.co.id | Polresta Pati menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas pengamanan aksi unjuk rasa dengan mengedepankan pendekatan humanis. Langkah ini ditegaskan melalui kegiatan asistensi yang dihadiri langsung oleh Karoops Polda Jateng, Kombes Pol Basya Radyananda, beserta tim di Mapolresta Pati pada Senin (28/04/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Gedung Sanika Satya Wada ini menjadi momentum penting bagi personel Polresta Pati untuk memahami paradigma baru dalam penanganan demonstrasi. Kombes Pol Basya Radyananda dalam paparannya menekankan bahwa Polri kini berperan sebagai pengayom masyarakat, bukan lagi sekadar pihak yang berhadap-hadapan dengan pengunjuk rasa. Pendekatan humanis dan penghormatan terhadap hak asasi menjadi landasan utama dalam setiap tindakan pengamanan.
“Kita bukan lagi pihak yang berhadap-hadapan. Pendekatan kita adalah humanis, menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam setiap tindakan,” tegas Kombes Pol Basya Radyananda.
Perubahan taktis dalam formasi Control Belt (CB) juga menjadi sorotan utama, mengindikasikan adanya pergeseran strategi ke arah yang lebih persuasif dan menghindari kesan konfrontatif. Direktur Samapta Polda Jateng, Kombes Pol Risto Samodra, turut memberikan penekanan terkait implementasi Perkap Nomor 16 Tahun 2006 yang mengatur batasan dan kewajiban petugas dalam pengamanan unjuk rasa, serta pentingnya penggunaan kekuatan yang terukur dan sesuai prosedur.
Kapolresta Pati, AKBP Jaka Wahyudi, menyambut baik kegiatan asistensi ini sebagai langkah strategis untuk meningkatkan profesionalisme anggotanya dalam melayani dan mengamankan masyarakat, termasuk dalam dinamika penyampaian aspirasi melalui unjuk rasa.
“Kami berkomitmen untuk mengimplementasikan setiap arahan yang diberikan demi terciptanya situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah Pati,” ujar AKBP Jaka Wahyudi.
Sebagai tindak lanjut, Polresta Pati akan segera melakukan pemetaan potensi kerawanan unjuk rasa, menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) yang lebih komprehensif, serta menggelar latihan simulasi penanganan unjuk rasa secara internal dan berkolaborasi dengan instansi terkait di tingkat rayon. Langkah-langkah ini diharapkan dapat memantapkan kesiapan personel dalam menghadapi berbagai kemungkinan di lapangan dengan tetap mengedepankan pendekatan humanis dan profesional.
Kegiatan asistensi yang berlangsung selama kurang lebih tiga jam ini berjalan lancar dan interaktif, diakhiri dengan sesi diskusi dan foto bersama sebagai simbol sinergitas antara Polda Jateng dan Polresta Pati dalam mewujudkan pengamanan unjuk rasa yang humanis dan efektif. (Rahmad)
Sumber Berita:
Humas Resta Pati