Medan, PRESISI-NEWS
Presiden RI Joko Widodo akan meletakkan batu pertama lapangan Merdeka yang se-masa kolonial Belanda bernama de Esplanade pada Rabu (29/6/2022), menandai dimulainya revitalisasi lapangan bersejarah ini menjadi salah satu cagar budaya di Kota Medan.
“Kita berharap, Bapak Presiden Jokowi yang akan meletakkan batu pertama revitalisasi Lapangan Merdeka Medan,” kata Wiriya Alrahman mewakili Wali Kota Medan, Bobby Nasution saat rapat persiapan revitalisasi lapangan Merdeka di ruang rapat II Balai Kota Medan, Kamis, (19/05/2022).
Wiriya juga minta sebelum hari pelaksanaan revitalisasi, semua harus benar-benar sudah siap baik administrasi, izin dan sebagainya. “ Untuk itu kita harus berkolaborasi dan bekerja keras. Apalagi sebelum dilakukan serah terima lokasi, kawasan Lapangan Merdeka harus sudah kosong,” kata Wiriya seraya meminta kepada Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang (PKPPR) Kota Medan untuk menyiapkan surat yang ditujukan kepada instansi terkait untuk mengosongkan Lapangan Merdeka.
Baca Juga:
– Tahun 2024 Indonesia Diharapkan Memimpin Dunia
– OJK: KUR di Sumatera Utara Meningkat dan Mampu Menjangkau Wilayah Terpencil
Diakuinya, , di Lapangan Merdeka ada Kantor Satlantas, Kantor Dinas Perhubungan, Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Merdeka Walk dan toko buku. “Jadi sebelum revitalisasi dilakukan, institusi tersebut diberi surat resmi untuk melakukan pengosongan,” ujarnya.
Wiriya juga minta titik mana yang terdampak dari revitalisasi harus secepatnya diterima. “Hari ini sudah saya terima. Setelah itu baru surati kantor institusi yang ada di Lapangan Merdeka yang terkena dampaknya untuk melakukan pengosongan. Dalam surat itu harus dibuat dari tanggal berapa pengerjaan dimulai,” ujarnya
Sebelumnya, Kadis PKPPR Endar Sutan Lubis menyampaikan, bulan depan akan dimulai revitalisasi Lapangan Merdeka. Ada beberapa instansi yang akan terdampak dari revitalisasi yang akan dilakukan, diantaranya Kantor Satlantas, Dinas Perhubungan, Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Merdeka Walk serta toko buku.
“Untuk toko buku, sudah ada solusinya. Mereka nantinya akan direlokasikan ke lahan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) di Jalan HM Yamin. Para pedagang juga sudah menyetujui untuk direlokasi ke tempat tersebut,” ujarnya. (abis/r)