Medan, PRESISI-NEWS.com
HUT ke- 3 Museum Perjuangan Pers Sumut sekaligus HUT ke 90 Tahun wartawan senior Sumut, Drs.H.Muhammad TWH dirayakan dengan acara sederhana dan khidmad di Jalan Sei Alas No.3 Medan, Sabtu, (19/11/2022). Hadir diantaranya Ketua LVRI Sumut, Marjono, Kepala Stasiun TVRI Medan, Darmawan dan Budayawan Sumut, Miduk Hutabarat.
Suasana haru juga menyelimuti perayaan Ultah, pendiri dan Ketua Museum Perjuangan Pers Sumut, Drs.H.Muhammad TWH saat membentangkan perjuangannya mendriikan museum tersebut di atas rumah pribadinya.
“Saya mendirikan museum ini secara bertahap dengan hasil sewa rumah kontrakannya di perumahan PWI Sumut di Jalan Sidorukun Medan. Tujuannya agar para generasi muda tidak akan melupakan perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia dan perjuangan pers di Sumut,” kata Drs.H.Muhammad TWH, wartawan senior harian Waspada dengan mata berkaca-kaca, seusai pemotongan nasi tumpeng.
Mantan redaktur Harian Mimbar Umum ini juga membeberkan bagaimana ia turut ambil bagian dalam perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia. “Lihatlah betapa para pejuang kita dengan hati ikhlas dan tulus turut berjuang sampai darah penghabisan,” katanya seraya menambahkan bahwa pendirian musem perjuangan kemerdekaan pers dan perjuangan pers tidak pernah dibantu pemerintah setempat.
Ia mengaku tidak sedikit pejuang muda yang wafat ditembak Belanda di kawasan Medan Denai, Binjai, Deli Tua Deli Serdang dan lainnya. Saya harap ke depan, generasi muda tidak melupakan sejarah perjuangan kemerdekaan dan sejarah perjuangan pers ke depan. Kalian harus bangkit meneruskan perjuangan mereka,” ujarnya seraya bersyukur kepada Allah SWT yang telah memanjangkan usianya ke 90 tahun ini.
Pada kesempatan itu Wali Kota Medan, Bobby Nasution diwakili Iswasbang Kesbangpol Medan, Donald RS dalam sambutannya mengajak kita sama-sama menjaga agar pers bisa menjalankan fungsinya sebagai pemantau kekuasaan dan sebagai penyampai suara publik .
Baca Juga:
Ilyas Sitorus Minta PLN Terus Memberikan Edukasi pada Masyarakat
Disebutkan, jika pers kita sehat, maka segala proses pembangunan akan bisa berjalan dengan lancar karena masyarakat bisa turut memantau jalannya roda pemerintahan negara kita tanpa kuatir dibungkam suaranya.
“Semua perjuangan pers bangsa Indonesia terutama di Sumut bisa ktia lihat disajikan di Museum perjuangan pers Sumut yang kini baru berusia tiga tahun. Museum ini memang masih belum banyak diketahui masyarakat umum. Selain para jurnalis, akademiki dan mahasiswa, keberadaan museum ini masih kurang populer dibanding beberapa museum lain di kota Medan, katanya.
Padahal, lanjut Wali Kota Medan, di Amerika Serikat, Museum yang berada di Washington DC merupakan salah satu objek wisata museum yang sangat banyak dikunjungi turis local maupun turis mancanegara. “Untuk itu, menjadi tugas ktia bersama untuk bisa memberikan pemahaman kepada publik akan keberadaan museum perjuangan pers ini secara lebih luas lagi.
Wali Kota Medan juga mengucapkan selama Ultah ke 90 kepada Drs.H.Muhammad TWH sekaligus HUT ke 3 Museum Perjuangan Pers Sumut. “Semoga berkah usia dan berkah perjuangan pers di Sumut,pungkasnya.
Sementara sesepuh pers di Sumut, H. Zaidan BS menyampaikan apresiasinya kepada temannya, Drs.H.Muhammad TWT yang telah berupaya semaksimal mungkin mendirikan Museum Perjuangan Pers Sumut ini. Apalagi pendirian museum tersebut tidak pernah dibantu pemerintah, tapi dengan dana sendiri.
“Museum ini sangat langka, dan saya harap para petinggi di Sumut seperti Gubsu dan Wali Kota Medan dapat memperhatikan dan membantu keberadaan museum ini,” harap mantan Redaktur Mimbar Umum ini. (akbar)
