Medan, PRESISI-NEWS.com
Usai mencanangkan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Puskesmas Padang Bulan Selayang 2, Kecamatan Medan Selayang, Senin (13/02/2023), Wali Kota Medan Bobby Nasution langsung menginstruksikan kepada seluruh jajaran Dinas Kesehatan Kota Medan untuk mempercepat realisasi pemberian imunisasi polio dan jangkauannya sehingga tidak ada lagi anak-anak di ibukota Provinsi Sumatera Utara (Sumut) ini yang terkena virus volio.
“Ini (imunisasi polio) perlindungan bagi anak-anak kita. Maka dari itu, yang terpenting adalah vaksinasi ini kecepatan dan luas areanya sehingga tidak ada balita yang tidak mendapatkan vaksin polio,” kata Bobby Nasution beberapa waktu lalu.
Pria kelahiran 5 Juli 1991 ini juga meminta kepada Dinkes Kota Medan agar capaian vaksinasi polio bisa terlampaui. Guna mewujudkan hal tersebut, Bobby Nasution pun menginstruksikan agar pemberian vaksin polio tidak hanya sekedar menunggu tapi juga harus jemput bola.
“Perangkat kita lengkap, data kita bisa digunakan. Jadi, saya rasa, setiap lingkungan, kelurahan dan kecamatan punya data balita yang masuk kategori untuk menerima vaksin polio. Jadi, tolong ya Pak Kadis, alat-alat kita ada untuk keliling, jemput bola,” pesannya kepada Dinkes Medan. Hingga 9 Maret 2023, berdasarkan data Dinkes Medan, capaian imunisasi PIN sudah tercatat 161.031 balita dari target 166.943 atau 96,5 persen.
Inisiasi Bobby Nasution agar pelaksanaan imunisasi polio tidak dilakukan secara monotoon disambut baik praktisi dan pemerhati kesehatan Kota Medan dr David Luther Lubis SKM M.Ked (OG) Sp.OG (K). Sebab, bilangnya, memang dibutuhkan metode jemput bola untuk meningkatkan cakupan imunisasi nasional dan kualitas kesehatan masyarakat khususnya.
“Karena, salah satu tantangan pelaksanaan imunisasi ini adalah masih kurang nya pemahaman masyarakat atau orang tua sehingga pelaksanaan imunisasi di tempat umum adalah baik karena dapat menyasar target imunisasi dan juga ada fungsi peran edukasi masyarakat. Tentu, keberhasilan dalam meningkatkan cakupan imunisasi akan berdampak pada penurunan angka kematian dan kesakitan serta biaya pengobatan,” bilang David saat dihubungi, Minggu (12/03/2023).
Disinggung soal seberapa penting imunisasi polio pada balita, David menuturkan jika imunisasi tidak hanya mengurangi risiko kesakitan, kecacatan dan kematian terkait penyakit menular, tapi juga membantu mendukung prioritas nasional seperti pendidikan dan pembangunan ekonomi.
“Disisi lain, imunisasi tidak hanya penting bagi bayi dan anak-anak, melainkan juga orang dewasa agar terlindung dari berbagai penyakit,” tambahnya.
Melihat strategi dan komitmen Bobby Nasution, sambung David, ia optimis Kota Medan dapat melebihi target capaian polio yakni 96 persen. Terlebih, saat ini angka capaian nya untuk Kota Medan sudah tembus di angka 96,5 persen. (de/r)