Dia berharap pelatihan ini menjadikan perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan sebagai pengambil kebijakan yang memiliki pemahaman, baik dari sisi pengetahuan maupun psikologis.
“Ke depan makin banyak tantangan dan target-target yang harus dicapai. Ini tentu butuh dukungan dari rumah. Hal-hal seperti ini yang perlu kita sharing dalam pelatihan ini, tidak hanya tentang manajerial,” sebutnya.
Sebelumnya, Kepala BKPSDM Sutan Tolang Lubis melaporkan tujuan kegiatan ini untuk menajamkan potensi dan keterampilan, baik secara individual maupun kolaborasi untuk memperkaya mindset pimpinan perangkat daerah.
“Selain itu, pelatihan ini juga bertujuan membangun semangat dan motivasi yang tinggi bagi peserta dalam menjalankan program Pemko Medan serta meningkatkan pemahaman istri atau suami dalam mendukung tugas dan peran pimpinan perangkat daerah,” urainya seraya menambahkan, pelatihan ini menghadirkan narasumber motivator keluarga Aisah Dahlan dan motivator character building, Yoppi Andinata.
Setelah pembukaan yang berlangsung Kamis (09/11/2023) malam itu, pelatihan langsung dimulai. Motivator Aisah Dahlan dengan komunikatif memaparkan tentang pentingnya saling mengenal dan memahami pasangan untuk menciptakan keharmonisan rumah tangga.
Suami istri, sebutnya, soulmate yang serasi. Kedua memiliki perbedaan watak namun saling mengisi dan memiliki tujuan bahagia bersama keluarga tercinta.
”Suami istri saling melengkapi dan membuat pasangan menjadi pribadi yang lebih baik lagi, maka dalam berumah tangga harus bisa saling melengkapi layaknya susunan puzzle-puzzle,” jelasnya.
Aisah juga menngatakan, komunikasi perempuan dan laki-laki berbeda. Rata-rata komunikasi perempuan dalam sehari 20.000 kata, sedangkan laki-laki hanya 7.000 kata. Selain itu otak perempuan diciptakan sebagai manusia yang multitasking, yakni bisa mengerjakan berbagai macam hal dalam satu waktu, sedangkan laki-laki hanya bisa fokus pada satu kegiatan saja.
“Perbedaan-perbedaan ini harus dipahami dan disikapi dengan bijak juga kreatif,”pungkasnya. (de/r)