“Banyak potensi Perkebunan yang dapat di kembangkan seperti kelapa sawit, Kopi, vanili dan jeruk,”kata Tika.
Tika mengatakan, ada dana yang bisa di akses dalam penyaluran sarana dan prasarana Perkebunan sawit dari BPDPKS (Badan Pengelola Dana Kelapa Sawit).
“Ada sembilan paket yang bisa di akses, seperti perluasan yang terdiri dari bantuan benih, pupuk dan pestisida, intensifikasi, alat Pasca Panen, unit Pengolahan hasil, pembuatan atau peningkatan jalan, alat transportasi, mesin pertanian, pembentukan infrastruktur pasar, dan sertifikasi ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil),”papar Tika.
Menurut Tika, bantuan ini bisa di akses jika sudah terbentuk kelembagaannya seperti Koperasi atau kelompok tani.
“Dan Gamal Institut memberikan dukungan dan bantuan dalam penyusun perencanaan/masterplan pengembangan vanili, kopi atau kelapa sawit, memfasilitasi pembentukan Koperasi dan kemitraan dengan buyer dan membantu mengaitkan rencana pengembangan dengan Kementerian terkait,”jelas Tika.
“Jadi kita berharap, kita bisa membuka dulu lembaganya atau Koperasi nya atau kelompok taninya, Karena banyak bantuan dari Kementerian terkait yang bisa kita bantu untuk di akses,”tandas Tika mengakhiri.
Tampak hadir antara lain Kadis Perindag Leo L Haloho dan Ketua MPC Pemuda Pancasila El kananda Syah serta undangan lainnya. (S.Siahaan/r)