Medan, PRESISI-NEWS.com
PPK Operasi dan Pemeliharaan SDA lll, Syaiful Halim S.T didampingi Kepala Tata Usaha BWS ll Indra Kurnia S.T memaparkan beberapa hal penting terkait Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) yang sudah berlangsung mulai pertengahan April lalu di beberapa titik di Sumatera Utara (Sumut). Saat ini sudah 129 titik proyek pembangunan irigasi dikerjakan pada pertengahan April 2023 lalu.
Menurut Syaiful Halim, P3-TGAI ini sifatnya memberdayakan masyarakat petani di Sumut. Saat ini proyek P3-TGAI di Sumut ada 474 titik yang tersebar di 18 kabupaten, yakni Kabupaten Tapanuli Utara, Toba, Samosir, Humbang Hasundutan, Karo, Dairi, Nias Utara, Kota Padang Sidempuan, Tapanuli Selatan, Asahan, Batubara, Labuhan Batu Utara, Labuhan Batu, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Langkat, Simalungun, dan Pematang Siantar swakelola Desa.
“Pelaksanan proyek P3-TGAI ini juga berkolaborasi dengan aparat Kepolisian Polda Sumut untuk monitoring dan pengawasan pengerjaan proyek pembuatan irigasi tersebut. Kita berharap anggaran yang sudah diberikan kepada pelaksana program bisa tepat guna, tepat sasaran dan juga tepat biaya,” kata Syaiful Halim di gedung BWS Sumatera II, Jalan Jenderal Ahmad Yani Nasution Medan, Senin (15/05/2023).
Disebutkan, proyek P3-TGAI merupakan program rehabilitasi, peningkatan atau pembangunan jaringan irigasi dengan berbasis pada peran serta masyarakat petani yang dilaksanakan sendiri oleh Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A), Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) atau Induk Perkumpulan Petani Pemakai Air (IP3A) secara swakelola atau tidak dikontraktualkan.
“Oleh karena itu kita melibatkan unsur kepolisian untuk mengawasi pekerjaan yang berlangsung. Pengawasan dari polisi tersebut selain mencegah terjadinya pungli dan pemerasan dari preman dan LSM, juga menjaga ketertiban dan keamanan,” pungkas Syaiful. (adha)