Medan, PRESISI-NEWS.com
Umumnya Calon Jemaah Haji (Calhaj) yang mondok di Asrama Haji Medan (Ahmed) menyambut baik berbagai produk di stand Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Haji dan Umroh berkolaborasi dengan Telkomsel selama musim haji tahun 1444-H/2023.
“Selain itu kita juga menawarkan sejumlah produk seluler kepada para Calhaj yang tiap harinya dari kabupaten/kota menginap di Ahmed, seperti data internet haji, paket combo haji internasional telepon serta Paket talk mania (TM), sms dan paket komunikasi non Arab,” kata Person In Cash (PIC) Telkomsel Fadli Pranata,SH didampingi Penasehat UMKM Haji dan Umroh, Tengku Indra pada wartawan, Minggu, (28/5/2023).
UMKM Haji dan Umroh ini, lanjut Padli, sejak berdiri beberapa tahun lalu sudah bermitra dengan Telkomsel demi kemajuan anggota UMKM Haji dan Umroh di Sumatera Utara (Sumut).
Menurut Penasehat UMKM Haji dan Umroh, Tengku Indra, pada prinsipnya UMKM Haji dan Umroh ini bertujuan untuk meningkatkan keberadaan para pelaku UMKM baik kuliner, panganan snack dan minyak terapi seperti Babusyifa Care, herbal coconut oil aroma therapy dan lainnya.
“Sampai sekarang, UMKM Haji dan Umroh ini beranggotakan 30 UMKM yang ada di Sumut, terutama Medan,” kata Tengku Indra.
Sementara Humas UMKM Haji dan Umroh, Siswanto menyebutkan produk pelaku UMKM Haji dan Umroh ini diantaranya bawang goreng, kacang intip, sambal ebi, kacang tojin pop corn jadul, permen jahe merah, serbuk jahe, teh tonik, sambal andaliman, sambal kepah serai, pindang mayong, koffe, minyak kelapa, madu hutan, keripik kentang rempah, sambal teri keripik dan peyek.
“Saat ini 30 produk UMKM Haji dan Umroh sudah memiliki sertifikat halal. Tahun lalu kami ikut pelatihan yang digelar Kementerian Agama, Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi UKM serta Kadin dan mengikuti pameran di Jawa Barat. Ini tahun kedua kami menggelar stand di Asrama Haji Medan,” kata Siswanto seraya berharap UMKM Haji dan Umroh yang berkolaborasi dengan Telkomsel ini dapat memenuhi kebutuhan calon jamaah haji di Sumut.
Ketika disinggung adanya BUMN di Sumut yang menjadi bapak angkat terhadap sejumlah pelaku UMKM di Medan sekitarnya, Siswanto menyebutkan, memang ada. Namun, mereka mengangkat UMKM itu syaratnya berusia 40 tahun kebawah, sementara anggota kami umumnya berusia di atas itu. “Saat ini ada juga anggota kami yang menjadi bapak angkat dari salah satu BUMN di Sumut,”ujarnya. (da).
