Kelima, memastikan akses internet agar tetap tersedia dan aplikasi pengisian daya berjalan normal. Serta, dipastikan juga e-wallet memiliki saldo cukup untuk membayar pengisian daya.
Keenam, ponsel yang dibawa pun perlu dipastikan memiliki cadangan daya yang memadai sepanjang perjalanan. Ini penting untuk pengecekan rutin tempat pengisian daya via aplikasi. Ponsel juga perlu menyimpan call center Agen Tunggal Pemegang Merek dari mobil listrik beserta nomor penting lainnya yang akan sangat berguna dalam keadaan darurat.
Ketujuh, bawa emergency tools termasuk ban serep, dongkrak, segitiga emergency, cairan penambal ban, obat-obatan, dan kartu tol dengan saldo yang cukup. Kedelapan, untuk ketersediaan makanan dan minuman, disarankan agar sudah sejak awal dipersiapkan dengan tempat yang disediakan khusus. Terakhir, yang tak kalah penting bagi pengguna mobil listrik agar selalu menjaga kondisi prima selama perjalanan.
“Istirahat jika capek atau ngantuk di tempat yang sudah ditentukan,” jelasnya.
Sementara, General Manager UID Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, M Irwansyah Putra mendukung penuh kegiatan touring ini.
“Kita sangat bangga dengan dilaksanakannya touring ini. Dengan dilaksanakannya uji coba jarak tempuh, akan diketahui kebutuhan-kebutuhan SPKLU sepanjang jalan dari Jakarta hingga ke Bali,” ungkapnya.
Dia menuturkan, PLN mendukung penuh pengembangan mobil listrik melalui penyediaan SPKLU seperti di rest area hingga tempat wisata. Jumlah SPKLU ini pun akan terus ditambah.
“Sebagai perpanjangan tangan pemerintah, PLN memberikan support penuh untuk mobil listrik dengan menyediakan SPKLU di beberapa rest area dan tempat wisata seperti di Candi Borobudur dan Prambanan, dan akan terus bertambah ke depannya. Di Jawa Tengah sendiri saat ini ada 10 SPKLU, dan target tahun ini akan kami tambah 4 unit lg,” paparnya.
Sementara secara nasional, tercatat lebih dari 139 unit SPKLU sudah tersedia pada 110 lokasi di 48 kota di Indonesia. Adapun rencana penambahan sampai akhir tahun 2022 adalah sejumlah 110 unit dengan ekosistem yang terbentang membentuk peta jalan nasional di seluruh Indonesia. (Buher/red/r)