Medan, PRESISI – NEWS | Peta politik di Kota Medan semakin panas. Upaya ganjal mengganjal pun tak terelakkan apalagi terjadi dalam satu lingkaran partai itu sendiri, diiringi bermunculannya sejumlah nama yang akan maju menjadi calon wali kota Medan.
Di sisi lain, langkah Aulia Rachman yang secara terang-terangan menyatakan untuk siap ‘ganti baju’ pun beredar luas disaat adanya deklarasi yang dilakukan Partai Gerindra dengan Nasdem mengusung Rico-Zaky, tampaknya semakin membuka peluang sejumlah partai politik menarik pasangan Bobby Nasution di Pemerintahan Kota Medan ini untuk diberikan mandat.
Bahkan bukan tidak mungkin PDI Perjuangan, PKS, dan Golkar bakal turut ambil bagian dalam koalisi untuk ikut mengusung Aulia Rachman. Benarkah peluang Aulia Rachman cukup besar menjadi orang nomor satu di Kota Medan ini?
“Ya kira-kira begitulah dari kaca mata saya, peluang Aulia Rachman memang cukup besar. Karena ia merupakan incumbent yang sudah memiliki pengalaman menjadi Wakil Wali Kota Medan. Jadi ia tinggal meneruskan program-program pembangunan Wali Kota Medan, Bobby Nasution yang belum maupun yang sedang berlangsung. Diantaranya Under pas Jalan Jawa dan renovasi gedung yang bernuansa budaya, Eramuis, di Jalan Ahmad Yani VIII Medan,” kata Ketua Lembaga Pemantau Pemerintahan dan Pemilu Sumatera Utara (LP3SU),” Salfimi Umar di Medan, Jumat malam, (05/07/2024)
Selain itu, lanjutnya, Wali Kota Medan, Bobby Nasution sepertinya sudah semacam merestui Aulia Rachman untuk melanjutkan berbagai program pembangunan kota Medan yanga salah satunya membangun kawasan budaya dan heritage di Kesawan, Jalan A. Yani Medan.
“Itu makanya warjar saja bila Aulia Rachman dilirik berbagai parpol untuk satu tujuan yaitu meningkatkan kota Medan semakin Berkah dalam bingkai kolaborasi yang positif,” ucap Salfimi Umar seraya menambahkan bahwa tidak tertutup kemungkinan PDI Perjuangan, PKS dan Golkar akan mendukung Aulia Rachman.
Namun begitu Salfimi juga mengingatkan agar Aulia Rachman harus bergerak cepat melakukan sosialisasi program pembangunan yang akan dilaksanakan di kota Medan ke depan.
“Satu lagi yang paling penting dilakukan Aulia Rachman saat ini adalah merapatkan barisan yang kokoh dan jangan sekali-kali menganggap enteng calon-calon lainnya. Karena semuanya sama-sama berkeiinginan untuk menang,” kata Salfimi Umar.
Namun begitu, lanjut Salfimi Umar, pemenang Pilkada Kota Medan nanti juga bisa ditentukan siapa yang akan mendampingi calon Wali Kota Medan. “Apapun ceritanya, siapapun pemenang Pilkada Kota Medan akan dukung sepenuhnya untuk meneruskan dan sekaligus meningkatkan pembangunan di kota ini,” ujarnya.
SEIRING SEJALAN
Langkah Aulia Rachman menuju Medan 1 sepertinya seiring sejalan dengan perjalanan Bobby Nasution yang sama-sama maju ke pusaran Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Pilgubsu) tahun 2024.
Apalagi H.Musa Rajekshah yang akrab disapa Ijeck ini sudah tercatat dan terpilih menjadi Anggota DPR RI periode 2024-2029, hasil Pemilu Legislatif DPR-RI pada 9 April 2024 lalu.
Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini juga sudah mendapat restu dan dukungan besar dari Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto untuk maju menjadi Calon Gubernur Sumut (Cagubsu) Pilgubsu tahun 2024.
Paling tidak, kata Salfimi Umar, Aulia Rachman harus bekerja keras untuk memenangkan pertarungan Pilkada Kota Medan. Sebab, suara Aulia Rachman nantinya bisa menjadi pertaruhan paling besar di Sumut.
Di bagian lain, Salfimi Umar juga minta Aulia Rachman menyiapkan diri untuk meneruskan sekaligus meningkatkan gerak laju pembangunan di kota Medan, termasuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan mengembangkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Medan agar bisa terus naik kelas.
“Pengembangan UMKM di Kota Medan memang harus menjadi prioritas utama agar produknya bisa go ekspor dan mendunia. Apalagi pemerintah sedang memberikan label halal gratis kepada pelaku UMKN di Indonesia, terutama Sumut. Ini tantangan yang mesti dijawab dengan karya nyata. Bukan karya kata,” ucap Aulia Rachman dalam suatu kesempatan beberapa waktu lalu di Medan. (de).
