Medan, PRESISI-NEWS.com
Kepala KPw Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Doddy Zulverdi memperkirakan perekonomian Sumut tahun 2023 diprakirakan tetap kuat yakni berkisar antara 3,9-4,7 persen year on year.
“Dari sisi pengeluaran, kondisi ini diperkirakan tidak terlepas dari masih kuatnya permintaan domestik yang bersumber dari investasi,” kata Kepala BI Sumut, Doddy Zulverdi saat Bincang Bareng Media (BBM) yang dilaksanakan di gedung BI Sumut Jalan Balai Kota Medan dan diikuti sejumlah awak media secara virtual zoom, Selasa (28/2/2023).
Menurut Doddy, meskipun perkiraan tetap kuat, namun terdapat risiko perlambatan yang diprakirakan berasal dari kinerja net ekspor sebagai akibat dari lebih lemahnya prospek ekonomi dunia.
“Kondisi ini diperkirakan akan berimbas terhadap terbatasnya kenaikan pendapatan masyarakat dan lebih rendahnya konsumsi rumah tangga (RT) di tengah masih adanya risiko tekanan geopolitik yang berpotensi mendorong stagflasi,” papar Doddy seraya menambahkan, dari sisi lapangan usaha, lseluruh sektor utama tetap menunjukkan pertumbuhan positif meski berpotensi tertahan.
Doddy juga menyatakan, bahwa perkembangan ekonomi di Sumut, ada beberapa faktor yang mendorong bias atas. Diantaranya, perbaikan rantai pasokan global yang berpotensi mendorong tetap terjaganya kinerja perdagangan global.
Selanjutnya, tetap tingginya harga komoditas disertai upaya pemerintah dalam mendorong produktivitas dan ekspor komoditas utama. Kemudian terus berlanjutnya insentif pemerintah guna menjaga daya beli sehingga turut menjaga momentum pemulihan ekonomi.
Sementara, faktor yang mendorong bias bawah, diantaranya, potensi perlambatan ekonomi negara mitra yang lebih dalam dan dapat berdampak pada permintaan dan mempengaruhi kinerja ekspor.
Selanjutnya, konflik geopolitik yang terus berlanjut dapat memperpanjang kebijakan proteksionisme pangan dan komoditas lainnya. Kemudian, pengetatan kebijakan suku bunga negara maju yang lebih tinggi dan lebih panjang dari prakiraan.
Menyinggung berapa persen pelaku UMKM di Sumut binaan BI sumut yang sudah ekpor, Deputy Kepala BI Sumut, Ibrahim menyebutkan, saat ini jumlah pelaku wira usaha yang sudah go internasional sebanyak 10 Wira Usaha BI (WUBI) dari 72 WUBI binaan BI Sumut atau mencapai 14 persen.
“Jumlah ini meningkat dari tahun sebelumnya. Ke depan BI Sumut akan berupaya meningkatkan UMKM dan WUBI go internasional,” kata Ibrahim seraya mengharapkan pelaku usaha yang berorientasi ekspor dapat menularkan langkahnya kepada WUBI yang lain di Sumut.
Selain itu, lanjut Ibrahim, ia juga meminta OPD-OPD yang ada di kabupaten/kota dapat melakukan sinergitas dan terus mendorong agar UMKM-UMKM di wilayahnya dapat memacu dan meningkatkan kualitas produksi yang dihasilkan. Hingga pada gilirannya dapat melakukan ekspor. (debar/r)