Pematangsiantar, PRESISI-NEWS
Komitmen dengan visi dan misi serta bertekad mewujudkan Siantar Sehat, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota, dr. Hj. Susanti Dewayani. Sp.A saat ini fokus dalam penanganan stunting melalui dukungan pelaksanaan Gebyar Pencegahan Anak Stunting dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang dilaksanakan di Kantor Kelurahan Timbang Galung,Jalan Manambin, Kecamatan Siantar Barat. Kota Pematangsiantar, Selasa, (14/06/2022).
Dikegiatan itu, Camat Siantar Barat Pardomuan Nasution SS, MSP., dalam laporannya menerangkan, beberapa hal terkait pelaksanaan Gebyar Pencegahan Anak Stunting dengan PMT di Kecamatan Siantar Barat, merupakan hasil Rapat Pertemuan dan Analisis Situasi Program Stunting Kota Pematangsiantar Tahun 2022, tanggal 06 Juni 2022 di Sapadia Hotel Pematangsiantar.
“Yang bertujuan Pencegahan Anak Stunting dengan PMT, dengan pemberian makanan tambahan berupa susu kepada anak-anak yang termasuk kategori stunting di Kecamatan Siantar Barat.” kata Pardomuan Nasution
Baca Juga:
– Analisis Situasi Stunting di Kota Pematangsiantar. dr. Ronald Saragih: Mulai Dilakukan Pemetaan
– Sekda Lakukan Monitoring Lokasi Tim Stunting di Jalan Merbau, Pematangsiantar
Ia menjelaskan, sedangkan sumber dana penyelenggaraan pemberian makanan tambahan ini adalah dari APBD Kota Pematangsiantar yang tertampung dalam DPA Kecamatan Siantar Barat Tahun Anggaran 2022 dan peserta sebanyak 27 anak yang menerima PMT secara simbolis dari 500 orang anak balita di Posyandu masing-masing kelurahan se-Kecamatan Siantar Barat.
“Kami juga menyampaikan Selain di aula Kantor Lurah Timbang Galung, Gebyar Pencegahan Anak Stunting dengan PMT juga dilaksanakan di seluruh Posyandu di Kecamatan Siantar Barat sesuai dengan jadwal masing-masing Posyandu,” imbuhnya
Sementara itu, Plt Wali Kota Pematangsiantar dr Susanti Dewayani Sp.A dalam bimbingan dan arahannya menjelaskan, stunting adalah permasalahan gizi anak yang menjadi fokus program pemerintah pusat. Karena anak-anak merupakan investasi/tabungan di hari tua.
“Ketika kita memiliki anak-anak sehat, meraka bisa menjadi apapun yang mereka inginkan. Ada yang bisa menjadi dokter, lurah, camat, polisi, tentara, bahkan menjadi wali kota. Selain itu kalau anak kita sehat, kita tidak pusing memikirkan penyakit dan biaya perobatan. Sehingga ketika tua nanti, kita bisa fokus beribadah dan anak-anak kita bisa menjadi investasi dunia akhirat,”ungkapnya.