Lebih lanjut, MenKopUKM Teten menambahkan, belajar dari dampak pandemi COVID-19 terhadap perekonomin Bali, maka perlu dilakukan perbaikan strategi dan diversifikasi kebijakan pembangunan di Bali.
Strategi tersebut di antaranya ialah Bali tidak lagi sekadar bertumpu pada pariwisata, tetapi juga mengembangkan strategi pariwisata, perdagangan dan investasi yang komprehensif.
Selain itu, Bali juga harus menjadikan berbagai event internasional yang bertempat di Pulau Dewata ini sebagai event yang wajib diiringi dengan promosi produk UMKM yang berkualitas.
“Bali juga harus menjadi daerah yang sudah dikenal secara internasional sebagai hub ekspor untuk produk UMKM premium. Jadi kita ingin Bali menjadi pintu bagi produk UMKM go global,” kata MenKopUKM.
Menteri Teten menegaskan bahwa Bali juga harus memperkenalkan program mitigasi bencana, pascabencana, dan rehabilitasi yang dilakukan Pemerintah Indonesia termasuk dukungan bagi UMKM yang terdampak bencana melalui pelatihan, pendampingan, dan pembiayaan pascabencana.
Bali juga dapat memperkenalkan kearifan lokal masyarakat Indonesia dalam menghadapi bencana seperti yang ditampilkan oleh KemenKopUKM dalam salah satu dari empat zona Showcase Produk UKM yang ada yaitu zona 1 yang mengangkat tema The Rising Phoenix.