“Bali harus mengangkat produk UMKM dari pelaku usaha yang terdampak bencana serta berkebutuhan khusus dan memperkenalkan serta mempromosikan produk-produk kreatif, inovatif, ramah lingkungan, dan berbasis IT atau inovasi teknologi,” ujar Menteri Teten.
Dia pun berharap, sinergi dan kolaborasi yang baik antar K/L seperti yang tertuang dalam Showcase UMKM kali ini berkelanjutan dan menjadi lebih baik lagi, serta UMKM Indonesia dapat semakin tangguh, adaptif, inovatif, semakin dikenal, dan berdaya saing di kancah internasional.
Baca Juga:
KemenKopUKM Gelar Program Pembekalan Tenaga Pendamping KUR Di Aceh
Baca Juga:
KemenKopUKM Tekankan Pentingnya Keamanan Pangan bagi Pelaku Usaha Mikro Agar Dapatkan SPP-IRT
Sebagaimana diketahui, showcase produk UMKM di ajang GPDRR 2022 mengambil tema The Spirit of Indonesia, from Risk to Resilience dan melibatkan 5 Kementerian/Lembaga (K/L) serta lebih dari 200 UMKM.
Showcase ini terdiri dari 4 zona yakni zona 1 The Rising Phoenix yang merupakan mini museum tentang bencana besar yang pernah terjadi di Indonesia, zona 2 Memento of Indonesia yang menampilkan produk unggulan yang memiliki nilai tambah eco friendly dan zero waste product, zona 3 Taste of Indonesia yang menampilkan produk makanan dan minuman warisan budaya nusantara maupun hasil industri kreatif, serta zona 4 Local Rhythm yang menampilkan performance lokal dan hiburan.
Kegiatan showcasing produk UMKM ini berlangsung dari 23 – 28 Mei 2022 dibagi dalam dua lokasi. Pertama di tiga hotel yaitu Conrad Bali, Courtyard Bali Nusa Dua, dan Melia Bali dengan total 30 UMKM, serta lokasi kedua di Bali Collection yang menghadirkan 238 produk UMKM bersinergi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Perindustrian.
Adapun potensi pasar dari kegiatan showcase produk UMKM kali ini selain dari lebih dari 5000 delegasi dari 193 negara yang berpartisipasi, juga dari wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang mulai mengunjungi Bali.
Dalam kesempatan ini juga dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman antara KemenKopUKM dengan PT Oriental Indrakila Persada tentang pengembangan usaha kecil dan menengah melalui promosi dan perluasan pasar. (Samsul/Humas/r)