Medan, PRESISI-NEWS
Potret sejarah yang ada pada Museum Perjuangan Pers harus diberi perhatian khusus dalam hal pelestarian dan perawatannya. Karena hal itu bisa menyebabkan kerusakan terhadap foto-foto, lukisan perjuangan Kemerdekaan Republik Indonesia dan perjuangan pers.
“Semua dokumentasi ini merupakan perpustakaan hidup dan salah satu pelaku perjuangan kemerdekaan dan perjuangan pers, Drs.H.Muhammad TWH yang kini berusia 89 tahun, masih tetap bersemangat untuk mempercantik musuem meski dalam keterbatasan dana,” tutur Ketua PWI Sumut, H.Farianda Putra Sinik saat peresmian Museum Perjuangan Pers di Jalan Sei Alas No.6 Medan, Sabtu, (06/11/2021).
Museum Perjuangan Pers tersebut diresmikan Walikota Medan diwakili Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Kota Medan, Dr.Adlan,MM. Peresmian tersebut dipandu Wakil Ketua Museum Perjuangan Pers, H.A.Ronny Simon dan dihadiri wartawan senior Sumut, Romutu, Pengurus PWI Sumut, Sugiatmo dan Staf Perpustakaan dan Arsip Provinsi Sumut, Wardah,SE.
H.Farianda Putra Sinik mengakui bahwa museum ini memerlukan perawatan, apalagi saat ini masih banyak foto-foto dan lukisan-lukisan perjuangan yang belum diberikan bingkai.
“Untuk itu kita himbau pemerintah di Sumut agar dapat memperhatikan keberadaan museum perjuangan pers ini demi melestarikan nilai-nilai perjuangan kemerdekaan dan perjuangan pers yang ada di Museum Perjuangan Pers,” katanya seraya mengucapkan terima kasih telah diundang dalam acara ini demi mensukseskan pembangunan di Sumut.
Ia juga membenarkan apa yang telah diucapkan mantan Presiden RI pertama, Ir.Soekarno, bahwa kita jangan sampai melupakan sejarah. Karena sejarah merupakan rekaman peristiwa perjuangan yang dapat dipertahankan keluhurannya ke depan.
Pada kesempatan itu, Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Kota Medan , Dr. Adlan mewakili Walikota Medan memberikan apresiasi terhadap Drs.H.Muhammad TWH yang telah mendirikan museum perjuangan pers secara mandiri.
“Kita siap bersinergi dan berkolaborasi, saling isi dan melakukan kerja sama ke depan. Selain itu, kita juga akan menyahuti masukan-masukan dari pengelola museum ini,” ucap Dr. Adlan.
Baik Nelli R.SS, dari Museum & Gallery Rahmat Shah maupun Pimpinan Radio Kardopa Medan, Tiorida Simanjuntak, sama menyatakan ketertarikannya terhadap museum perjuangan pers yang dikelola H.Muhammad TWH.
“Kami minta kepada H.Muhammad TWH untuk terus berbuat yang lebih baik lagi demi pelestarian dan peningkatan Museum Perjuangan Pers ke depan,” kata Tiorida dan Nelli.
Hal senada juga dikatakan Ernawati Lubis, Kasi Umum Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Sumut. Ia berharap agar museum ini tidak saja dapat dipertahankan tapi juga ditingkatkan sesuai harapan bersama.
Sementara Ketua Museum Perjuangan Pers, Drs.H.Muhammad TWH menyampaikan terima kasih kepada Ketua PWI Sumut, H.Farianda Putra Sinik, Kadis Perpustakan dan Kearsipan Medan, Dr.H.Adlan mewakili Walikota Medan, Nelli mewakili DR.H.Rahmat Shah, pimpinan Radio Kardopa, Tiorida Simanjuntak dan Ernawati yang telah berkenan menghadiri peresmian Museum Perjuangan Pers dalam rangkaian memperingati Hari Pahlawan tahun 2021.
“Saya mendirikan museum ini karena merasa kuatir rekaman-rekaman peristiwa berharga lewat foto-foto perjuangan kemerdekaan dan perjuangan pers tidak dapat dinikmati generasi muda penerus bangsa Indonesia, terutama Sumut ,” pungkasnya. (derose)