Medan, PRESISI-NEWS.com
Anggota Komisi XI DPR RI dari PKS, H.Hidayatullah,S.E mengatakan bahwa saat ini harus ada kerjasama, koordinasi antara Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dengan pemerintah setempat (provinsi, dan kabupaten/kota).
“BI saat ini menjaga serta mengatur mata di sektor keuangan dan pemerintah setempat di sektor ril. Karena menyangkut harga barang bukan hanya peredaran uang saja tapi juga terkait dengan rantai pasok barang dan supply barang. Kalau rantai pasok terlalu panjang disederhanakan atau dipangkas,” kata Hidayatullah di Medan, Jumat (5/5/2023).
Selain rantai pasok barang, lanjut mantan Anggota DPRD Sumut dua periode ini, barangnya harus ada seperti cabai, ketika cabai produksi surplus (berlebih) pemerintah harus menyiapkan cold storage( penyimpan pendingin besar) untuk produksi cabai yang lagi menurun.
Menyinggung peran BI Sumut yang telah mendorong dan bekerja sama dengan petani sapi dengan membangun klaster sapi di Langkat, Hidayatullah juga memberikan apresiasi kepada BI yang telah berupaya untuk memenuhi kebutuhan daging sapi kepada masyarakat saat menjelang puasa dan Idul Fitri 2023.
Namun, lanjutnya, hal itu tidak cukup hanya membangun klaster sapi di Langkat, perlu diperbanyak lagi di berbagai kabupaten/kota di Sumut ini. Karena biasanya permintaan daging sapi untuk hari Idul Fitri sangat banyak. “Masalah lainnya, terletak di supply barang karena stok daging kita selalu kurang,” tambahnya.
Jadi untuk mengantisipasinya, lanjut Hidayatullah, pemerintah provinsi dan pemerintah daerah setidaknya harus menyediakan 100-200 hektar padang hijau untuk disebarkan sapi, domba, kambing.
“Sehingga pada gilirannya diharapkan dapat mengendalikan harga daging yang kerap melambung saat menjelang puasa dan lebaran,” katanya
Lebih jauh Hidayatullah menyebutkan bahwa pemerintah juga dapat melakukan kerja sama dengan pihak Badan Usaha Milik negara (BUMN) perkebunan yang memiliki tanah tanah padang rumput disepanjang jalan tol baik yang dimiliki PTPN II, termasuk tanah milik masyarakat.
“Di lahan-lahan yang luas itu pemerintah bisa menyebarkan bibit sapi-sapi yang dalam hitungan tahun bisa memenuhi kebutuhan daging sapi menjelang puasa maupun menjelang lebaran,” ucapnya. (hadian)