Penulis : RONY .SP
Presisi-News.com , Jawa Barat.
Keberadaan Usaha Menengah Kecil dan Mikro, (UMKM) masih terkendala dengan persoalan pemasaran sehingga penghasilan belum berbanding lurus dengan biaya operasional.
Meningkatkan minat konsumen melalui strategi pengembangan bisnis yang akan diupayakan oleh Program IPB Goes To Field. IPB Goes To Field dilaksanakan pada bulan November hingga bulan Desember mendatang.
Perihal tersebut diketahui, pada penjajakan lokasi pertama, IGTF 12, melakukan wawancara terhadap pemilik UMKM KWT (KWT) Dahlia, pada 04 November 2021, Ana Hasanah, mengatakan bahwasannya, pendapatan yang dihasilkan selama ini masih terbilang minim, terlebih pada saat Pandemi Covid-19 UMKM KWT Dahlia, mengalami penurunan pendapat secara signifikan.
Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) IPB University bekerja sama dengan Program Studi Komunikasi Sekolah Vokasi IPB, menghadirkan Program IPB Goes To Field (IGTF). IGTF Kelompok 12 yang diketuai Vanesa Mutiara, Sabtu, (20/10) mengatakan bahwa UMKM merupakan media usaha yang potensial bagi perkembangan perekenomian di Indonesia.
Sehingga dalam pelaksanaannya perlu dioptimalkan dan digali kembali potensi yang ada untuk peningkatan pembangunan ekonomi masyarakat. Akhirnya untuk mewujudkan tersebut IPB _University_ bergerak dengan mengambil tema : “#IPBMengabdi untuk Kemajuan Inovasi Desa dan Kesejahteraan Bangsa. IPB Goes To Field mewadahai dan memfasilitasi Mahasiswa Komunikasi Sekolah Vokasi IPB untuk mengimplementasikan pembelajaran dalam mata kuliah Komunikasi Bisnis”, tegasnya.
Selain itu juga, mahasiswa dibimbing untuk menjalankan program pengabdian terhadap UMKM. LPPM IPB memiliki harapan dimana kegiatan ini dapat menghadirkan inovasi pengembangan bisnis UMKM di lingkar kampus. IGTF Kelompok 12, merupakan salah satu kelompok dalam Program IGTF 2021 ditugaskan melakukan pengabdian dan melakukan pengembangan bisnis UMKM Kelompok Wanita Tani (KWT) Dahlia, di daerah Cikarawang. KWT Dahlia, merupakan salah satu UMKM yang bergerak dalam bidang olahan pangan lokal. Adapun produk yang dihasilkan oleh UMKM KWT Dahlia adalah kripik singkong, dan keripik jagung manis. IGTF 12 berinisiatif untuk meningkatkan pengembangan bisnis UMKM, dengan melakukan re-branding dalam hal pengemasan produk dan labeling, produksi video promosi, serta melakukan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas pemahaman para UMKM terkait pentingnya digital marketing.
“Harapannya, semoga IPB Goes To Field ini berjalan dengan lancar dan dapat memberi peningkatan kapasitas para pelaku UMKM. Khususnya terkait pentingnya digital marketing dalam menjangkau khalayak konsumen secara luas dan UMKM dapat berkembang lebih baik lagi ke depannya” ujar Ketua IGTF Kelompok 12.(*)
