Medan, PRESISI-NEWS | Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Dr Dudung Abdurachman, SE, MM, meresmikan pencanangan gerakan Revitalisasi Sungai Deli Medan, Sumatera Utara, Kamis (27/09/2023) kemarin. Kegiatan bersih-bersih alur Sungai Deli sepanjang 34,5 Km dan dilaksanakan selama 64 hari kerja ke depan, merupakan kolaborasi Pemko Medan dengan TNI AD.
Dalam kegiatan pencanangan ini, Kasad turut didampingi Aster Kasad, Mayjen TNI A Daniel Chardin, Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid, Pj Gubsu, Mayjen TNI (Purn) Hassanudin, Pangdam I/Bukit Barisan, Mayjen TNI Mochammad Hasan, Wali Kota Medan, M Bobby Afif Nasution, serta unsur Forkopimda dari Provinsi Sumut dan Kota Medan.
Rangkaian kegiatan diawali dengan apel gelar pasukan TNI-Polri dan komponen masyarakat di Lapangan Benteng, Jalan Pengadilan Medan.
Setelah itu, Kasad dan rombongan menuju lokasi kegiatan gotong royong bersih-bersih Sungai Deli di Kecamatan Medan Labuhan untuk menerima paparan dari Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi Pemko Medan, Topan Obaja Putra Ginting, SSTP, MSP, serta diskusi dengan pihak kementerian terkait.
Setelah itu, Kasad beserta rombongan menuju batang sungai untuk peninjauan lokasi dilanjutkan giat susur sungai sepanjang 700 meter dari 34,5 Km alur Sungai Deli yang akan dinormalisasi.
Kasad menjelaskan, kegiatan ini untuk menunjukkan kepedulian bersama terhadap keberadaan sungai dan peran pentingnya dalam ekosistem kehidupan manusia.
Menurut Kasad, sungai mempunyai arti penting sebagai sumber air, habitat bagi banyak spesies unik dari flora dan fauna, sumber makanan, transportasi dan konservasi biodiversitas serta pariwisata.
Berdasarkan hasil peninjauan yang telah dilakukan Kasad di beberapa Kecamatan di Kota Medan, secara umum didapatkan data adanya penyempitan dan pendangkalan karena timbunan sampah, endapan/sedimen pasir dan tanah serta struktur bangunan yang runtuh/roboh terbawa banjir.
Kemudian, terdapat pelebaran sungai karena abrasi dan tersumbatnya aliran air karena sedimentasi, pohon melintang, tumpukan sampah, penyempitan sungai, abrasi, longsor, pemukiman warga, dan tembok.
“Karena semua masalah itu, kita akan mulai bersama-sama merevitalisasi Sungai Deli sepanjang 34,5 kilometer ini selama 64 hari kerja ke depan. Kegiatan ini mencontoh apa yang telah dilakukan pada Citarum Harum dan Ciliwung Bersih, sehingga fungsi Sungai Deli bisa kembali seperti sediakala,” ucap Kasad.