Jenderal Dudung berharap, dengan normalisasi Sungai Deli ini, maka akan ada program tindakan selanjutnya. Mulai dari aksi penghijauan, pembuatan taman edukasi dan ruang rekreasi bantaran sungai hingga tersedianya
pengelolaan limbah sedimentasi sungai.
“Kegiatan ini memiliki nilai sangat penting dalam rangka mewujudkan lingkungan bersih, indah dan sehat serta bebas banjir. Oleh sebab itu, kita semua harus bekerja sama, bergotong royong dan saling bahu-membahu untuk melakukan kegiatan yang mulia ini dengan ikhlas,” pesan Jenderal Dudung.
Hal senada disampaikan Wali Kota Medan, M Bobby Afif Nasution. Dikatakannya, alasan dilakukannya normalisasi Sungai Deli dengan skala besar ini adalah untuk mengembalikan fungsi dan kondisi sungai seperti semula.
Dalam kegiatan ini, juga diberikan imbauan kepada seluruh masyarakat khususnya yang berada di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Sungai Deli dan Sungai Babura untuk merawat dan menjaga kebersihan sungai dengan tidak lagi membuang sampah ke dalam sungai.
“Dalam aksi bersih-bersih sungai ini, kita pastikan tidak akan ada penggusuran. Namun kita tegaskan akan ada sanksi bagi yang membuang sampah berupa denda Rp10 juta atau kurangan tiga bulan,” tegas Bobby Nasution.
Bobby berharap, aksi ini akan mampu memicu kemauan masyarakat untuk tidak hanya melakukan tindakan pembersihan sesaat saja, tetapi dapat mengedepankan tindakan preventif untuk tidak menjadikan sungai sebagai Tempat Pembuangan Sampah.
“Ini sesuai dengan tema kita ‘Sungai Bukan Tempat Buang Sampah, Mari Kita Lestarikan Sungai Kita’,” jelasnya.
Dalam kegiatan gotong royong bersih-bersih Sungai Deli ini, diturunkan sebanyak 2.303 personil gabungan dari TNI-Polri, aparatur pemerintah dan komponen masyarakat, dengan didukung 40 unit alat berat dan 17 perahu karet, serta target kerja sepanjang 200-400 meter per hari.
“Saat ini kondisi Sungai Deli sangat memperihatinkan. Tidak hanya kotor, keruh, dan bau, tapi juga semakin dangkal. Padahal sungai ini memiliki catatan sejarah sebagai cikal bakal Kota Medan, sehingga pemerintah kota merasa perlu melakukan revitalisasi dalam menjadikan Sungai Deli tidak saja sebagai salah satu sumber kehidupan tapi juga mengurangi dampak banjir sebesar 18-20 persen di Kota Medan,” pungkas Bobby Nasution.
(Budi Herman)
Sumber Berita:
Pendam I/Bukit Barisan