MenKopUKM melanjutkan, peran pelaku usaha perempuan tidaklah bisa dipandang sebelah mata baik di Indonesia sendiri maupun di level global. UMKM yang dimiliki dan dipimpin oleh perempuan sekaligus merupakan bagian dari upaya mencapai kesetaraan gender dalam partisipasi ekonomi.
Baca Juga:
Dukung Peningkatan Omzet Pelaku UMKM, KemenKopUKM Gelar Pasar Kaget Di SMESCO
“Perempuan juga merupakan tulang punggung banyak ekonomi di seluruh dunia, terutama di Indonesia. Di mana bisnis yang dimiliki oleh perempuan memiliki peran kunci dalam pengurangan kemiskinan, penciptaan lapangan kerja, dan diversifikasi ekonomi. KemenKopUKM mendukung UKM perempuan terus berinvestasi dalam percepatan pemulihan ekonomi yang inklusif,” kata Menteri Teten.
Ia mengatakan, saat ini dunia tengah berupaya melakukan pemulihan ekonomi pascapandemi dan sedang berjuang mengurangi dampak pandemi terhadap bisnis, maka pemulihan terhadap bisnis yang dimiliki dan dipimpin oleh perempuan juga menjadi sangat penting.
Selaras dengan target tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG) dan deklarasi G20, G20 Empower sebagai aliansi antara swasta dan pemerintah dimaksudkan untuk membangun kesadaran yang lebih kuat, tentang produktivitas perempuan pascapandemi. Mendukung dan meningkatkan kolaborasi adalah pilar penting bagi pertumbuhan ekonomi.
Selanjutnya bentuk dukungan KemenKopUKM kepada usaha perempuan adalah, menyelenggarakan Seminar Pemberdayaan Wirausaha Perempuan Melalui Bisnis Inklusif, yang berlangsung pada Maret 2022 sebagai side event G20.