Purwokerto, PRESISI-NEWS
Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menggelar kegiatan Sosialisasi Pendirian Lembaga Inkubator, yang diikuti perwakilan dari Dinas Koperasi dan UKM, Bappeda, dan Perguruan Tinggi se Kabupaten Banyumas
“Untuk meningkatkan daya saing nasional perlu ditumbuh kembangkan wirausaha yang tangguh, kreatif dan profesional. Inkubator bisnis merupakan wahana yang efektif untuk menumbuh kembangkan jiwa kewirausahaan, kemampuan, jejaring, dan wawasan berusaha,” ujar Deputi Bidang Kewirausahaan KemenKopUKM Siti Azizah, saat membuka kegiatan ini, di Purwokerto beberapa waktu lalu.
Kegiatan sosialisasi ini juga sebagai dukungan rangkaian acara Paten Goes To Campus di Universitas Muhammadiyah Purwokerto dan Universitas Peradaban di Bumiayu.
Siti Azizah memaparkan jumlah UMKM di Indonesia hingga saat ini sebanyak 64,2 Juta Unit. Namun dari jumlah tersebut, hanya 17,45% yang memiliki jiwa kewirausahaan, sedangkan sisanya 82,15% belum memiliki jiwa kewirausahaan.
“Hal ini menunjukkan kualitas UMKM Indonesia masih harus ditingkatkan,” ungkap Siti Azizah.
Terlebih lanjut Deputi Siti Azizah, hasil survei World Economic Forum pada bulan Agustus 2019 menyebutkan sebanyak 35,5% pemuda usia 15-35 tahun di Indonesia ingin menjadi wirausaha, atau 1 dari 3 di Indonesia pemuda ingin menjadi wirausaha.
Dengan adanya peluang bonus demografi dari kalangan Pemuda Indonesia pada Tahun 2030, maka pemerintah berusaha untuk mengembangkan potensi besar tersebut melalui pemberdayaan dan pengembangan kepemudaan di bidang Kewirausahaan. Salah satunya melalui penyelenggaraan inkubasi bisnis melalui lembaga inkubator.
“Inkubator Bisnis merupakan tuntutan dari perkembangan ekonomi global yang terjadi karena adanya perubahan yang cepat dan signifikan di bidang teknologi, telekomunikasi, digitalisasi, dan adanya deregulasi dan globalisasi,” kata Deputi Bidang Kewirausahaan Siti Azizah.
Menurut Siti Azizah, perubahan tersebut memaksa adanya perubahan pada setiap pelakunya mulai dari skala negara, perusahaan/organisasi, dan individu.