Medan, PRESISI-NEWS.com- Kepedullian DPRD Kota Medan sepertinya sedang ditantang dengan kasus dugaan ditutup dan ditimbunnya Jalan/Gang Melati di bilangan Jalan. Dr. Mansur Medan oleh pihak Apartemen Mansyur Residence. Sehingga menyebabkan puluhan penduduk Gang Kelunarga di jalan yang sama kebanjiran bila hujan turun lebat.
Pasalnya, Anggota DPRD Medan sudah meninjau jalan/gang yang ditutup pihak Apartemen Mansyur dua tahun lalu. Bahkan wakil rakyat itu berjanji akan mengagendakan rapat dengar pendapat dengan warga dan pengusaha. Namun janji RDP sampai sekarang belum terealisasikan juga.
Hingga kini penderitaan warga Gang Keluarga ini juga bertambah kental karena belakangan ini hujan tiap hari turun di Medan. Mereka berharap Wali Kota Medan dan DPRD Medan dapat membantu msnyelesaikan permasalahan mereka yang tak pernah kunjung selesaij selama beberapa tahun ini.
Tak heran bila salah seorang warga Gang Keluarga, Nanik menangis dihadapan Lurah Tanjung RejoMedan, Zia Ridho Ikhwa saat rapat kedua di Aula Kelurahan, Jalan Abadi Medan, Jumat, (9/12/2022).
“Sudah beberapa tahun ini kami sangat menderita menahankan banjir dan selalu menguras air yang masuk ke dalam rumah,” kata Nanik sambil menangis.
Ia juga menambahkan, bahwa mereka pernah mengalami banjir terparah, satu meter lebih saat hujan berkepanjangan. Sehingga mereka dievakuasi oleh Tim Basarnas dan lainnya. “Kami juga sudah mengadukan masalah ini kepada DPRD Kota Medan untuk keduakalinya baru-baru ini,” tambah Indra Manurung.
Pada rapat kedua ini dihadiri Humas Apartemen Mansyur Residence, Devi, Forum Kemitraan Polisi Masyarakat (FKPM) Kelurahan Tanjung Rejo Medan dipimpjn Lase, sejumlah staf Kelurahan dan Kepling IX Tanjung Rejo, Budi.
Nanik juga mengaku tidak pernah menerima bagian dari dana kompensasi sebesar Rp.50 juta dari pihak Apartemen sebagai pinjaman jalan/gang Melati untuk pembangunan apartemen tersebut.
Terungkapnya dana kompensasi untuk pinjam jalan/gang Melati yang diserahkan pada tahun 2014 lalu semasa Humas Apartemen Mansyur,Atek sempat dipertanyakan warga yang hadir dalam tersebut. Penyerahan dana tersebut ditandatangani Kepling IX. Sejumlah warga juga tidak mengetahui hal itu, yang mereka tahu dana kompensasi tersebut untuk kompensasi dibangunnya apartemen tersebut.