Dalam kesempatan yang sama, General Manager PLN UID Jakarta Raya ,Doddy B. Pangaribuan menyampaikan bahwa PLN menyambut rencana konversi kompor LPG ke kompor induksi yang dicanangkan pemerintah. Ia mengatakan, melalui pilot project yang telah dilakukan di Solo dan Bali, masyarakat penerima manfaat memberikan testimoni positif dan mendukung program ini.
“Testimoni pilot project di kota Denpasar dan Solo menyebutkan penggunaan kompor induksi ini lebih mudah, murah, nyaman dan keren,” ungkap Doddy.
Terkait besaran daya listrik, ia menghimbau masyarakat untuk tidak perlu khawatir karena pasokan daya yang saat ini dimiliki PLN lebih dari cukup untuk memenuhi penggunaan seluruh masyarakat.
“Saya selalu dapat pertanyaan, ‘kalau listriknya tidak cukup bagaimana? Pelanggan tidak perlu khawatir listrik di rumahnya tidak cukup saat memasak dengan kompor induksi, karena khusus keluarga penerima manfaat diberikan jalur khusus memasak di dapur yang khusus digunakan untuk memasak dengan kompor induksi,” jelas Doddy.
PLN terus mengupayakan prasarana yang mampu mendukung pergeseran gaya hidup masyarakat saat ini. Kompor induksi dengan bentuknya yang lebih stylish, bersih, dan murah akan segera menjadi pilihan masyarakat dibanding LPG. Selain itu menggunakan kompor induksi praktis adalah gaya hidup yang bebas asap dan ramah lingkungan. (Buher/red/r)