Susyanto menilai teknologi ini bisa diimplementasikan dengan cepat melalui aset PLTU yang ada saat ini. Untuk bisa membuat program ini bisa berjalan baik, maka perlu adanya kolaborasi baik antara BUMN maupun stakeholder lain.
“Untuk menjaga ketersediaan pasokan biomassa ini diperlukan kolaborasi yang baik dari semua stakeholder. Kalau ini berjalan baik, maka target bauran energi bisa tercapai pada akhirnya,” ujar Susyanto.
Sementara itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan bahwa melalui sinergi ini, PLN dan Pemda bisa mencapai dua cita-cita sekaligus. Pertama, membantu Pemda untuk bisa mengolah sampah kota untuk jadi sumber energi yang mempunyai nilai ekonomis.
Baca Juga:
– Akademisi IPB: Potensi Lahan Kering Untuk Produksi Biomassa Di Pulau Jawa Capai Ratusan Ribu Hektar
– Pulihkan UMKM Bali, PLN Optimalisasi Pendampingan Ekonomi Warga Pesanggaran
“Kedua, PLN membutuhkan biomassa untuk mendukung program co-firing di PLTU kami. Dengan kolaborasi ini, maka sampah kota yang sebelumnya selalu jadi momok bisa diolah bersama untuk menjadi sumber energi domestik,” ujar Darmawan.
PLN secara bertahap terus menerapkan teknologi co-firing hingga menjadi 52 PLTU dengan total kapasitas 18 GW pada tahun 2025. Untuk mendukung program ini, PLN membutuhkan pasokan biomassa mencapai 10,2 juta ton per tahunnya pada 2025 sehingga dapat menekan emisi karbon sebesar 11 juta ton CO2 dan gas rumah kaca setiap tahunnya.
“Untuk menjaga keberlanjutan pasokan bahan baku biomassa, PLN berkolaborasi dengan berbagai BUMN, pemerintah daerah hingga swasta,” terang Darmawan.
Tak hanya itu, PLN juga melibatkan masyarakat secara aktif dalam penanaman tanaman biomassa bahkan ada pula yang mengelola sampah rumah tangga wilayahnya untuk dijadikan pelet sebagai bahan baku sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi setempat.
Melalui co-firing, PLN mampu dengan cepat meningkatkan bauran energi baru terbarukan (EBT) karena dapat mensubtitusi batu bara dengan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan. Inovasi ini merupakan upaya PLN dalam mendukung Pemerintah dalam percepatan pemanfaatan EBT menuju target 23 persen pada tahun 2025. (Budi Herman/r)
Sekilas Tentang PLN
_PT PLN (Persero) adalah BUMN kelistrikan yang terus berkomitmen dan berinovasi menjalankan misi besar menerangi dan menggerakkan negeri. Memiliki visi menjadi perusahaan listrik terkemuka se-Asia Tenggara, PLN bergerak menjadi pilihan nomor 1 pelanggan untuk Solusi Energi. PLN mengusung agenda Transformasi dengan aspirasi Green, Lean, Innovative, dan Customer Focused demi menghadirkan listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik. PLN dapat dihubungi melalui aplikasi PLN Mobile yang tersedia di PlayStore atau AppStore.