Jakarta, PRESISI-NEWS
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengapresiasi kepengurusan Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) Periode 2022-2025. Dengan kepengurusan baru ini, Arifin berharap bisa membantu pemerintah dalam mengakselerasi target bauran energi.
Arifin menjelaskan ada tiga target besar utama pemerintah dalam transisi energi. Ia menilai, METI bisa berperan aktif dengan memberikan dukungan dan masukan terhadap kebijakan pemerintah.
“METI, sebagai salah satu mitra pemerintah dalam pengembangan pemanfaatan energi terbarukan, diharapkan dapat ikut berperan penting dalam mendukung dan membantu pemerintah untuk mencapai 3 target besar di bidang energi, serta memberikan dukungan atas pelaksanaan kebijakan dan regulasi yang telah ditetapkan dan memberikan masukan untuk kebijakan dan regulasi yang sedang disusun,” tutur Arifin.
Tiga target besar sektor energi tersebut, jelas Arifin bertujuan untuk memitigasi perubahan iklim, baik untuk jangka pendek, menengah, maupun jangka panjang. Target jangka pendek adalah mencapai 23% porsi EBT pada bauran energi nasional di tahun 2025, target jangka menengah yakni 29% _Nationally Determined Contribution_ pada tahun 2030, serta target jangka panjang yaitu mencapai _Nett Zero Emission_ pada tahun 2060.
Adapun untuk mempercepat pengembangan EBT, Arifin mengatakan bahwa diperlukan regulasi yang komprehensif untuk menciptakan iklim pengembangan EBT yang berkelanjutan.
“Untuk itu saat ini sedang disiapkan Rancangan Perpres tentang Percepatan Pengembangan Energi Terbarukan untuk Penyediaan Tenaga Listrik, dan Rancangan Undang Undang tentang Energi Baru dan Energi Terbarukan,” ujar Arifin.