Presisi-News
Selasa, 3 Juni 2025
No Result
View All Result
  • News
  • Peristiwa
  • Regional
  • Nasional
  • Advertorial
  • Lensa
  • Wisata
  • Pendidikan
No Result
View All Result
  • News
  • Peristiwa
  • Regional
  • Nasional
  • Advertorial
  • Lensa
  • Wisata
  • Pendidikan
No Result
View All Result
Presisi-News
No Result
View All Result
  • News
  • Peristiwa
  • Regional
  • Nasional
  • Advertorial
  • Lensa
  • Wisata
  • Pendidikan
Home News Pendidikan
Profesor H Sumaryoto: Kurikulum Sangat Dibutuhkan, Jangan Terus Menerus Diubah-Ubah

Rektor Unindra, Prof. Dr. H. Sumaryoto saat wawancara dengan presisi-News, Kamis,(05/12/2024). (Presisi-News.co.id)

Profesor H Sumaryoto: Kurikulum Sangat Dibutuhkan, Jangan Terus Menerus Diubah-Ubah

by Presisi-News.co.id
3 Oktober 2024 | 13:47 WIB
in Pendidikan
0

Jakarta, PRESISI – NEWS | Kurikulum sangat dibutuhkan bahkan menjadi acuan utama dalam proses pembelajaran, terutama bagi perguruan tinggi maupun sekolah. Akan tetapi memiliki perbedaan dalam membutuhkan kurikulum tersebut, yangmana sekolah dengan sistem pembelajaran yang belum final, sedangkan perguruan tinggi sangat membutuhkan terhadap daya serap pasar atas kelulusan mahasiswa itu sendiri. Sehingga bila pemerintah tidak peka akan permasalahan yang ada saat ini, maka disangsikan akan menimbulkan permasalahan baru bagi mahasiswa dalam menghadapi tantangan kedepannya. Hal ini dikatkan Prof. Dr. H. Sumaryoto, Rektor Universitas Indra Prasta (Unindra) PGRI saat diwawancarai presisi-news.com diruang kerjanya, Jalan Nangka I, Jakarta Selatan Selasa,(01/10/2024).

Merdeka Belajar merupakan program belajar gagasan pemerintah yang di terapkan perguruan tinggi hingga sekolah. Namun sepanjang penerapan program merdeka belajar ini, banyak kalangan masyarakat yang merasa tidak puas bahkan meminta pemerintah agar tidak dilanjutkan dan mengembalikan kepada sistem yang telah ada sebelumnya

Menurut Prof Dr. Sumaryoto, bahwa mau tidak mau kurikukum harus disesuaikan dengan kebutuhan dunia usaha maupun dunia industri. Namun terdapat perbedaan kebutuhan antara sekolah dengan perguruan tinggi terhadap kurikulum tersebut. Untuk kebutuhan pendidikan di sekolah tidak mempengaruhi dengan masalah ekternal.

“Menurut pribadi saya, terkait kurikulum disekolah, terpenting jangan sering berubah-ubah atau mengotak-atik menjadi tidak jelas seperti mengganti nama dan segala macam lainnya, seperti contoh seperti mata pelajaran IPA, Biologi, Fisika, Kimia digabungkan lagi, Nah inikan sesuatu yang mubazir. ” ucapnya.

Lebih lanjut Prof Dr. H. Sumaryoto menuturkan, kita dapat berkaca dengan negara jiran tetanga yang paling dekat seperti Malaysia menggunakan kurikulum secara konsisten . Walau ada perubahan terjadi pada kurikulum, tentunya sudah diperhitungkan lebih matang. Perguruan Tinggi yang ada di Malaysia dari dulunya hingga saat ini tidak berubah. Program kurikulum yang mereka gunakan sangat berbeda dengan yang ada di Indonesia, seperti Perguruan Tinggi untuk akademik pada level sarjana muda menempuh pendidikan selama 3(tiga) tahun, ditambah 2(dua) tahun sarjana maupun magister, ditambah 3(tiga) tahun untuk level Doktor.

“Malaysia menerapkan kurikulum secara konsisten  dari dulunya hingga sekarang tidak berubah-ubah.Sementara di Indonesia malah tidak jelas penerapannya, seperti program pendidikan untuk Sarjana selama 4 tahun, Magister dibutuhkan 2 tahun dan Doktor 3 tahun, jadi kita rugi 1 tahun. Kalau mahasiswa sarjana dari Indonesia kuliah di luar negeri mengambil program Master dengan negara Malaysia cukup menempuh pendidikan selama  3 tahun di level Sarjana, 2 tahun bergelar Magister dan 3 tahun untuk meraih gelar Doktor.”ungkapnya

Ia menambahkan, anehnya ini justru tidak dibenahi oleh pemerintah terutama di Kementerian Kemendikbudristek, mangapa hanya disibukan dengan mengurusi yang tidak perlu.

“Saya berharap kedepannya ini menjadi prioritas membenahi tata kelola pendidikan tinggi, disesuaikan dengan kurikulum-kurikuum internasional seperti contoh di negara tetangga yang telah jelas dimana diterapkan untuk  level sarjana muda 3 tahun, ditambah 2 tahun menjadi sarjana atau magister dan di tambah 3 tahun menjadi doktor. Itu yang menjadi prioritas.”sebutnya.

Bisa dibayangkan, ucap Rektor Unindra melanjutkan, 1 (satu) tahun di perguruan tinggi itu membutuhkan biaya besar, waktu yang sia-sia dan sangat-sangat mubazir. Oleh karena itu, dunia pendidikan sangat mengharapkan kepada pemerintah kedepannya untuk membenahi sistem yang dirasakan tidak ada manfaatnya.

Menanggapi pertanyaan wartawan apakah merdeka belajar efektif untuk dilanjutkan, Prof Sumaryoto mengatakan, harus dipilah-pilah mana yang relepan  untuk dilanjutkan dan mana yang harus di perbaharui kedepannya. Karena tidak sertamerta juga keseluruhannya untuk di rubah. Masih menurut Rektor Unindra ini, bahwa yang layak untuk dilanjutkan seperti program magang, sertivikasi, praktek kerja lapangan. Sebenarnya, bila bicara tentang merdeka belajar ini sudah ada dari dulunya yang konsepnya link and match yang merupakan penyesuain antara dunia pendidikan dengan duni kerja tapi intinya tidak beda jauh dengan program yang sekarang ini merdeka belajar.

Maka dari itu, orang nomor satu di Universitas Indraprasta PGRI ini berharap nantinya pada pemerintahan kedepan, agar lebih peka didalam menentukan arah kebijakan khususnya terhadap dunia pendidikan, dan tidak semaunya mengubah atau mengganti struktur, apalagi dengan kondisi saat ini yang mana keuangan sedang sulit. Sebab untuk mengganti nama, mengganti struktur tentunya memerlukan dana yang tidak sedikit.

” Banyak yang harus di benahi dari sistem program pendidikan saat ini, pemerintah diharapkan fokus pada dunia pendidikan, karena kunci kemajuan negara ini ada pada dunia pendidikan .”tutupnya. (ES)

Tags: Merdeka BelajarPerguruan TinggiProf. Dr. H. SumaryotoSekolahUnindra

Baca Juga

Siswa Nakal Masuk Barak! Prof. Dr. H. Sumaryoto: Kurang Tepat, Bukan Mengatasi Masalah Malah Bisa Muncul Masalah
Pendidikan

Siswa Nakal Masuk Barak! Prof. Dr. H. Sumaryoto: Kurang Tepat, Bukan Mengatasi Masalah Malah Bisa Muncul Masalah

by Presisi-News.co.id
27 Mei 2025 | 12:24 WIB

Jakarta, Presisi-News.co.id |  Program yang saat ini telah dilakukan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi menghantarkan siswa yang dianggap nakal ke...

Read more
Satlantas Polresta Pati Imbau Pelajar Tidak Gunakan Sepeda Listrik di Jalan Raya
Pendidikan

Satlantas Polresta Pati Imbau Pelajar Tidak Gunakan Sepeda Listrik di Jalan Raya

by Presisi-News.co.id
5 Mei 2025 | 18:51 WIB

Pati, PRESISI-NEWS.co.id |  Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pati menggelar kegiatan "Police Goes to School" di SMPN...

Read more
SMK Negeri 1 Tanjung Morawa Lakukan Seminar dan Pemahaman kepada Siswa Bahaya Bulying
Pendidikan

SMK Negeri 1 Tanjung Morawa Lakukan Seminar dan Pemahaman kepada Siswa Bahaya Bulying

by Presisi-News.co.id
24 Januari 2025 | 18:07 WIB

Medan, PRESISI-NEWS.co.id |  Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Tanjung Morawa tingkatkan keamanan dan ketertiban sekolah atas penyimpangan tindakan kekerasan...

Read more
SMP Negeri 18 Medan Prioritaskan Edukasi Akhlak kepada Siswa-Siswinya
Pendidikan

SMP Negeri 18 Medan Prioritaskan Edukasi Akhlak kepada Siswa-Siswinya

by Presisi-News.co.id
22 Januari 2025 | 21:03 WIB

Medan, PRESISI-NEWS.co.id | Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 18 Kota Medan memprioritaskan edukasi akhlak kepada para siswa-siswi mulai kelas VII...

Read more

Berita Terbaru

Regional

Perkuat Sinergitas dengan Tokoh Masyarakat dan Agama, Kapolresta Pati Kunjungi Klenteng Hok Tik Bio Pati

2 Juni 2025 | 19:56 WIB
Regional

Dari Pati, Komitmen Penjaga Pancasila: Polri Kuatkan Sendi Bangsa Hadapi Tantangan Masa Depan

2 Juni 2025 | 19:16 WIB
Nasional

Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2025 di Kota Pematangsiantar, Wakil Wali Kota Bertindak sebagai Irup

2 Juni 2025 | 18:57 WIB
Regional

Satlantas Polres Simalungun Lakukan Sosialisasi Terkait Over Dimensi dan Over Load

1 Juni 2025 | 13:49 WIB
Lensa

Kepedulian BRI Kramat Jati Bantu Karyawan Terdampak Banjir

31 Mei 2025 | 19:25 WIB
Regional

Milad Pertama MTS Kecamatan Siantar Martoba, Herlina: Majelis Taklim adalah Benteng Moral dan Spiritual Umat

29 Mei 2025 | 22:03 WIB
News

Bravo!! Satreskrim Polresta Pati Berhasil Tangkap Pelaku Pengerusakan Balai Desa Langse Kurang dari 24 Jam

29 Mei 2025 | 11:00 WIB
Regional

Masyarakat Diminta Waspada! Polda Jateng Bongkar Modus Penipuan Online, Penculik Minta Tebusan 80 Juta

29 Mei 2025 | 10:38 WIB
Regional

Luar Biasa! Kota Pematangsiantar sebagai Kota Toleran di Indonesia Naik Peringkat dari 11 Menjadi Peringkat 5

27 Mei 2025 | 21:50 WIB
Pendidikan

Siswa Nakal Masuk Barak! Prof. Dr. H. Sumaryoto: Kurang Tepat, Bukan Mengatasi Masalah Malah Bisa Muncul Masalah

27 Mei 2025 | 12:24 WIB
Regional

Pemko Pemetangsiantar Terima Hasil LHP LKPD Tahun 2024, BPK RI Perwakilan Provinsi Sumut Berikan Opini WTP

27 Mei 2025 | 10:09 WIB
News

Petani Pundenrejo dan PT. LPI Saling Lapor, Polisi Selidiki Sengketa Lahan Pundenrejo

26 Mei 2025 | 22:31 WIB
  • Disclaimer
  • Etik Pers
  • Etik Media
  • Pedoman
  • Profil
  • Redaksi
  • SOP
  • Tentang Kami

© 2024 PT PRESISI MULTI MEDIA


rotasi barak berita hari ini danau toba

No Result
View All Result
  • News
  • Peristiwa
  • Regional
  • Nasional
  • Advertorial
  • Lensa
  • Wisata
  • Pendidikan

© 2024 PT PRESISI MULTI MEDIA


rotasi barak berita hari ini danau toba