Sementara itu, Ketua Dewan Penasehat PWI Pusat Fachry Mohamad mengatakan, kasus pemerasan yang dilakukan dua oknum anggota PWI Lampung sangat mencederai organisasi tertua wartawan di Indonesia dan sangat mendukung langkah tegas yang dilakukan Ketua Umum PWI Pusat.
“Pelanggaran tertinggi yang dilakukan itu terkait soal moral. Sangat disayangkan bahwa hal itu terjadi dan organisasi PWI harus tegas terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh anggota,” tegas Ketua Dewan Penasehat PWI Pusat.
Diketahui, Rapat Pleno Pengurus Harian PWI Pusat ini juga dihadiri Sekjen Mirza Zulhadi Nachli; anggota Dewan Penasihat, Tribuana Said, Ismet Rauf, dan N. Syamsoeddin Ch. Haesy; Ketua Bidang Organisasi, Zulkifli Gani Octto; Ketua Bidang Pendidikan, Nurjaman Mochtar; Ketua Bidang Luar Begeri, Ahmed Kurnia; Ketua Bidang Kerjasama Antar Lembaga, Abdul Aziz; Bendahara Umum, Muhamad Ihsan; Wakil Bendahara Umum, Dar Edi Yoga; serta Ketua Bidang Advokasi dan Pembelaan Wartawan, Oktap Riyadi.
(Alex)