Medan, PRESISI-NEWS.co.id | Pelaksanaan Program Percepatan Penataan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) Tahap II Tahun Anggaran 2024 yang tersebebar di 156 titik lokasi dinyatakan telah selesai pelaksanaannya.
Keterangan tersebut dilansir media ini dari website resmi SISDA Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera ll Medan yang menyebutkan, bahwa pelaksanaan P3-TGAI Tahap ll di Provinsi Sumatera Utara yang tersebar di 7 (tujuh) Kabupaten anataralain, Kabupaten Humbang Hasundutan, Karo, Langkat, Mandailing Natal, Padang Lawas Utara, Simalungun, dan Tapanuli Utara dengan melibatkan 2340 pekerja telah menyelesaikan proyek rehabilitas saluran irigasi tersier dengan panjang total 39.000 meter.
Serah terima pelaksanaan pengerjaan P3-TGAI Tahap II 2024 ini disaksikan langsung oleh Kepala BBWS Sumatera II Medan, Agus Safari sekaligus menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang ikut mendukung proses pelaksanaan program ini.
“Saya memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berkontribusi dalam program yang dilaksanakan untuk mendukung tercapainya kedaulatan pangan nasional serta wujud kemandirian ekonomi melalui pemberdayaan masyarakat petani dalam peningkatan jaringan irigasi secara partisipatif di masing-masing wilayah,” ucap Kabalai Agus.
Sementara itu, PPK Operasi dan Pemeliharaan SDA II, Dedek Hariansyah Lubis, dan PPK Operasi dan Pemeliharaan SDA III, Lastri I.E. Sihotang melakukan serahterima dengan para Kepala Desa penerima P3-TGAI Tahap II serta disaksikan langsung oleh Kepala BBWS Sumatera II Medan, Kepala Bagian Operasi dan Pemeliharaan SDA, Ali Cahyadi Achmad.
Salah satu penerima program ini, Amelia Zeirani selaku Ketua P3A Ersada Arih menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Pekerjaan Umum atas pelaksanaan P3-TGAI yang dilakukan di desanya. Beliau menyebut bahwa saat ini desanya tidak lagi mengalami banjir saat musim penghujan.
“Terima kasih kepada Kementerian PU yang telah melaksanakan P3-TGAI di desa kami, karena adanya program ini desa kami saat ini tidak mengalami banjir lagi khususnya di saat bulan-bulan rawan banjir seperti sekarang. Dari segi pertanian, desa kami mendapat suplai air yang melimpah,” pungkasnya. (*)
Penulis Berita: Muhammad Daffa
Editor: Erwan