Terakhir, dari sektor pendidikan, Atang berharap Pemkot Bogor bisa lebih memaksimalkan program beasiswa maupun bantuan penebusan ijazah yang sudah dianggarkan oleh DPRD. Termasuk, memperhatikan kesejahteraan guru khususnya honorer melalui sistem penggajian yang baik dan disiplin.
“Disini negara harus hadir. Semua stake holder pendidikan harus dipastikan nyaman dan sejahtera. Guru sejahtera. Murid dan wali murid nyaman dengan sistem pendidikan. Insya Allah DPRD selalu siap untuk sempurnakan instrumen kebijakan dan anggaran semaksimal mungkin,” pungkasnya.
Waspada DBD, Prioritaskan Penambahan Puskesmas
Terpisah, Wakil Ketua I DPRD Kota Bogor, Jenal Muttaqin merespon isu terkait kesehatan yang disampaikan oleh warga. Menurut pria yang akrab disapa JM ini, isu kesehatan masih terus menjadi momok bagi Pemerintah Kota Bogor untuk terus berbenah. Sebab, setelah diterpa badai pandemi Covid-19, masalah penyakit DBD juga terus menjadi persoalan di Kota Bogor.
Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, pada 2022 ini secara kumulatif terdapat 511 kasus DBD. Sehingga menurut JM, Pemkot Bogor harus bisa mengentaskan kasus yang mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya ini.