Pemko Pematang Sianțar bersama TPID Kota Pematang Siantar dan seluruh stakeholders harus mendukung upaya stabilisasi harga dan senantiasa bersinergi untuk menjaga terkendalinya inflasi pangan. Hal tersebut membutuhkan strong partnership dan komitmen seluruh elemen terkait. Dalam upaya pengendalian inflasi pangan diperlukan implementasi kebijakan riil yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.
Untuk mewarnai implementasi GNPIP, BI dan Pemko Pematang Siantar menyepakati perluasan KAD, komitmen bersama pelaksanaan operasi pasar dan pencanangan urban farming dengan pembagian 7.700 bibit cabai merah, 3.500 bibit cabai rawit, 770 bibit sawi hijau, dan 770 bibit tomat.
Urban farming berkembang sebagai respon dari banyaknya masalah yang berkaitan dengan kehidupan di perkotaan, yakni semakin berkurangnya lahan pertanian karena pembangunan. Hal ini memicu orang dengan kemampuan dan pengetahuan dalam bidang pertanian memanfaatkan peluang dengan mengoptimalkan potensi sumber daya sekitar. Tujuannya membudidayakan tanaman sayuran pada lahan terbatas dan telantar secara maksimal. Menggunakan polibag adalah cara lain dalam menanam di lahan terbatas.
Kota Pematang Siantar termasuk dalam 7 kategori lima daerah se-Sumut dan 10 besar kota se-Indonesia penerima DID sesuai Permenkeu RI Nomor 140/PMK.07/2022 tentang DID untuk Penghargaan Kinerja Tahun Berjalan pada 2022.
DID digunakan untuk mendukung percepatan pemulihan ekonomi di daerah. Percepatan pemulihan ekonomi
antara lain melalui perlindungan sosial seperti bantuan sosial, dukungan dunia usaha terutama UMKM, dan upaya penurunan tingkat inflasi dengan memperhatikan pengarusutamaan gender dan pemberdayaan dengan memperhatikan perempuan serta penyandang disabilitas.
Susanti berharap kegiatan tersebut bisa memperluas KAD, terutama untuk daerah surplus/defisit dalam menjaga ketersediaan suplai komoditas, terus melaksanakan operasi pasar dalam memastikan keterjangkauan harga dengan melibatkan berbagai stakeholder, serta mempercepat implementasi program tanam pangan pekarangan.
Acara dilanjutkan dengan penandatanganan MoU KAD Kabupaten Simalungun dengan Provinsi Bangka Belitung (Babel). Di mana pihak Pemerintah Provinsi Babel hadir secara virtual. Kemudian penandatanganan Nota Kesepahaman Pemko Pematang Siantar dengan Pemkab Simalungun.
Selanjutnya, dilakukan pengiriman kentang Simalungun ke Pangkal Pinang, Provinsi Babel; Launching Komitmen
PPL Pematang Siantar-Kabupaten Simalungun; dan penyerahan bibit Urban Farming kepada TP PKK lima kabupaten/kota.
Turut hadir, Bupati Simalungun diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Drs Esron Sinaga, Danrem 022 /Pantai Yimur diwakili Mayor Inf Fahroel Muhabi, Danrindam 1/BB diwakili Mayor Inf Heri,
Ketua Dekranasda Kota Pematang Siantar H Kusma Erizal Ginting, Kepala Penngadilan Agama Kota Pematang Siantar Hartati SHI MH, Danki Brimob Subden 2B Pematang Siantar AKP Gafur Hidayat, Dandenpom I/1 Pematang Siantar diwakili Kapten CPM Purba Siregar, Sekda Kota Pematang Siantar Budi Utari Siregar AP, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Batubara Reno Asmara, Ketua TP PKK Kota Tanjungbalai Ny Hifatiah H Waris, perwakilan TP PKK Labusel dan Batubara, para pimpinan perbankan se-Kota Pematang Siantar, dan para pimpinan OPD Pemko Pematang Siantar. (Jose/ R-One)