“Pencapaian yang baik tersebut agar dapat terus ditingkatkan melalui program kerja TPAKD Kabupaten Nias. Sinergitas antara Satuan Kerja Perangkat Daerah dan Lembaga Jasa Keuangan diharapkan dapat mempercepat proses Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) khusunya di Kabupaten Nias.” papar Hafid.
Pada kesempatan tersebut juga hadir, Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sibolga Jonataruli Sidabalok. Dalam paparannya Jonataruli menyampaikan bahwa porsi kredit UMKM di Kabupaten Nias adalah sebesar 8,20% jika dibandingkan dengan seluruh Kabupaten/Kota di wilayah kerja BI Sibolga, untuk itu melalui program TPAKD yang selaras dengan peran BI dalam mendorong digitalisasi UMKM yaitu e-commerce, e-payment dan e-financing diharapkan porsi kredit UMKM di Kabupaten Nias dapat meningkat. Sampai dengan 14 April 2022, selanjutnya jumlah merchant QRIS di Kabupaten Nias sebanyak 1.533 merchant.
Melalui moto TPAKD Provinsi Sumatera Utara 3K, Komitmen, Kolaborasi dan Keberlanjutan diharapkan tahun 2022 ini kinerja TPAKD akan semakin baik sehingga dapat mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di Sumatera Utara. (abis/r)