Medan ,PRESISI-NEWS.COM.
Syukuran HUT ke 50 Perguruan Karate Kala Hitam (PKKH) di Dojo Pusat, Jalan Sei Asahan No.34 Medan, Minggu (23/1/2022) tidak saja mencerminkan sebuah “pengabdian tiada henti” buku otobiografi anggota pertama Perguruan Karate Kala Hitam, Dr.dr.H.Rustam Effendi YS SpPD, tapi juga merupakan penguatan keberadaan perguruan karate ini di tengah harapan dan tantangan. Ini sejarah yang tidak bisa dibantah oleh siapapun. Apalagi dokter Puskesmas Teladan Tahun 1980, juga meluncurkan buku “Perjalanan Perguruan Karate Kala Hitam sejak 20 Januari 1972” pada tahun 2005, sebagai gambaran berdirinya olahraga karate yang awalnya diperuntukkan untuk kalangan wartawan.
“Sebagai Ketua Umum yang juga salah satu pendiri dari Perguruan Karate Kala Hitam, saya mengucapkan syukur Alhamdulillah dan terima kasih kepada semua kalangan, terutama pengurus dan anggota Pengprov, Pengda dan seluruh dojo di Indonesia. Karena perguruan ini sudah berusia 50 tahun. Dulu, kami bangun masih nol bersama Dr.dr.H.Rustam Effendi YS, dan hingga kini masih terus berjalan dengan aman,” kata Ketua Umum PB Perguruan Karate Kala Hitam, H.A.Ronny Simon saat syukuran dan peringatan HUT ke 50 perguruan tersebut di Dojo Pusat, Jalan Sei Asahan Medan. Pemandu acara tersebut, Abrurrahim Z.Lubis. Sedangkan pembacaan doa disampaikan Simpai Zailani Lubis.
Syukuran tersebut dirangkai dengan pemotongan tumpeng dan kue ulang tahun serta penyematan dan pemberian penghargaan kepada orang-orang yang berjasa terhadap perkembangan PKKH selama 50 tahun.
Pada kesempatan itu, H.A.Ronny Simon selain menyerahkan penghargaan kepada Dr.dr.H.Rustam Effendi YS, SpPD, Mangandar Sianipar dan Dr.Muhammad Khadafi juga mengumumkan Jenda Kuidah Sembiring sebagai Ketua Majelis Sabuk Hitam Perguruan Karate Kala Hitam yang baru.
Hadir saat itu diantaranya Sekretaris Pengprov Perguruan Karate Kala Hitam, DI Yogyakarta, Junianti Sinuraya, Putra, Pengurus Yayasan, Hj.Supiah, Risvande Lubis, Pengda Medan, Indra Manurung dan Ketua Pengda Karo, Dairi, Pakpak Bharat, Darwin Wijaya.
Ke depan, Ronny Simon berharap agar perguruan karate ini semakin maju. Karena tahun ini kita akan membuat kejuaraan Karate Kala Hitam nasional. Ia juga meminta kepada para anggota dan pengurus supaya kita saling kompak semuanya dan jangan mendengar sepihak yang tidak-tidak tentang perguruan ini.
GIAT BERLATIH
Sesepuh Perguruan Karate Kala Hitam, Dr.dr.H.Rustam Effendi YS, SpPD mengucapkan terima kasih kepada pendiri, H.A.Ronny Simon dan almarhum Kancho Winta Karna, dan kawan-kawan semua karateka yang pada umumnya membantu serta berkontribusi dan punya andil dalam pembuatan buku tersebut.
Disebutkan, pada khususnya olahraga karate bertujuan membentuk membentuk kesehatan fisik dan mental. Jadi seorang karateka dibutuhkan disiplin, harus punya komitmen dan konsisten untuk berlatih demi menghasilkan prestasi kejuaraan dan prestasi kerja. Untuk itu diminta para karateka perguruan ini se Indonesia untuk lebih giat berlatih agar dapat meraih prestasi sesuai harapan bersama.
Saat itu Ketua PWI Sumut, H.Farianda Putra Sinik selain ucapkan selamat HUT ke 50 Perguruan Karate Kala Hitam yang didirikan oleh wartawan tahun 1972, juga mengucapkan terima kasih atas pemberian buku “Perjalanan Perguruan Karate Kala Hitam sejak tahun 1972 dan Pengabdian Tiada Henti”.
Pada kesempatan yang sama, Kadispora Sumut diwakili Kabid Layanan Kepemudaan, M.Thohir mengatakan, atas nama Pemprovsu melalui Dispora Sumut berharap, seiring bertambahnya usia maka perlu adanya kesamaan langkah yang kuat untuk melakukan introspeksi di lembaga atau organisasi, khususnya keluarga besar perguruan ini dengan tekad selalu berusaha menjadi perguruan yang selalu mematuhi ketentuan berlaku.
Ketua KONI Sumut, Jhon Ismadi Lubis menyebutkan, olahraga karate di Sumut hingga kini masih disegani di Indonesia. Yang penting, lanjutnya, ke depan para pengurus dan anggota perguruan karate ini selalu kompak, bersatu dan tidak bercerai berai.
“Kami selain berharap Perguruan Karate Kala Hitam ini bisa menjadi contoh bagi perguruan karate di Sumut, juga perguruan ini ke depan diharapkan dapat menempa para atlitnya sehingga dapat berprestasi di tingkat provinsi serta nasional dan internasional. Semoga di usia 50 perguruan ini semakin besar di Indonesia,” kata Jhon Ismadi Lubis seraya menambahkan bahwa pada pelaksanaan PON mendatang di Sumut, perguruan ini juga dapat berperan.
Sementara Ketua Pengprov Sumut Ambiya Lubis meminta kepada para karateka perguruan tersebut lebih giat berlatih seiring akan dilaksanakannya even kejuaraan nasional di Sumut. (abis)